Soloraya
Sabtu, 26 Juni 2021 - 15:33 WIB

Gelar Hajatan di Tengah Lonjakan Pandemi di Klaten, Tamu Harus Rela Dites Usap

Ponco Suseno  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim medis dari RSI Klaten saat melakukan tes swab antigen ke salah seorang warga di resepsi pernikahan di Pendapa Kembar Desa Tegalyoso, Kecamatan Klaten Selatan, Sabtu (26/6/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melonjak, ada keluarga di Klaten yang nekat menggelar hajatan pernikahan. Konsekuensinya, mereka harus melaksanakannya dengan protokol kesehatan ketat dan harus rela acara diinterupsi satgas untuk melakukan tes usap antigen.

Seperti yang terjadi di resepsi pernikahan Mela dan Hilman di Pendapa Kembar Desa Tegalyoso, Klaten Selatan, Sabtu (26/6/2021). Aara itu dipantau ketat satgas dan beberapa tamu undangan dipilih secara acak untuk menjalani tes usap.

Advertisement

Resepsi pernikahan itu digelar menggunakan jasa Praktis Wedding Organizer Klaten. Ada 400 tamu yang diundang hadir, sementara kapasitas Pendapa Kembar Tegalyoso sekitar 800 orang.

Baca Juga: Bupati Sri Mulyani Sidak PKL di Alun-Alun Klaten Malam-Malam

Advertisement

Baca Juga: Bupati Sri Mulyani Sidak PKL di Alun-Alun Klaten Malam-Malam

Dari pantauan Solopos.com, ratusan orang yang datang ke tempat resepsi pernikahan. Termasuk 10 anggota keluarga besan asal Bogor, Jabar. Rombongan keluarga besan diketahui telah menjalani swab antigen dengan hasil negatif Covid-19 di Jogja. Pelaksanaan resepsi pernikahan yang berlangsung dua sesi itu dipantau ketat anggota Satgas Covid-19 mulai tingkat desa, hingga kabupaten.

"Kami terapkan protokol kesehatan, mulai masuk dengan cuci tangan pakai sabun. Lalu dicek suhu tubuhnya. Wajib pakai masker dan menjaga jarak. Di sini, tamu tartir. Tidak disediakan tempat duduk sehingga datang langsung balik. Makanan dan minuman dibawa pulang," kata perwakilan Praktis Wedding Organizer Klaten, Taufik Hidayat, saat ditemui wartawan.

Advertisement

"Yang di-swab antigen secara acak ada lima orang [di setiap sesi]. Hasilnya, negatif Covid-19. Tamu undangan yang datang ke sini mulai pukul 11.00 WIB-12.00 WIB. Sedangkan prosesi pernikahan dimulai pukul 10.00 WIB," katanya.

Baca Juga: Swab Antigen Calon Pengantin di Klaten Positif Covid-19, Rencana Ijab Kabul dan Resepsi Dihentikan

Salah seorang perwakilan Satgas Covid-19 Tegalyoso, Kusmiyanto, turut memantau pelaksanaan resepsi pernikahan tersebut. Hasil pantauan satgas, resepsi pernikahan itu dinilai telah menaati protokol kesehatan.

Advertisement

"Kami pantau jumlah tamu dan waktunya. Untuk tamu dari luar daerah, kami cek juga hasil swab antigennya. Seluruhnya negatif Covid-19," katanya.

Hal senada dijelaskan Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan. "Jangan sampai ada klaster hajatan. Makanya dilakukan swab antigen secara acak ke para tamu undangan atau pun keluarga pengantin. Jangan sepelekan protokol kesehatan. Di akhir pekan ini memang masih diberi toleransi menggelar resepsi pernikahan. Tapi mulai pekan depan, sudah tak diperbolehkan. Kalau nekat, akan dibubarkan," katanya.

Baca Juga: Rekor Baru Lagi, Tambahan Kasus Covid-19 Klaten Tembus 665 Orang Sehari

Advertisement

Sebagaimana informasi, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Klaten hingga Jumat (25/6/2021) mencapai 12.215 kasus. Sebanyak 2.180 orang menjalani perawatan dan isolasi mandiri,9.315 di antaranya dinyatakan sembuh, 720 orang meninggal dunia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif