SOLOPOS.COM - Ketua FKUB Solo Mashuri. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO– Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solo menggelar acara Halalbihalal FKUB Solo di di Barons’s House Laweyan, Selasa (7/5/2024) siang.

Di acara yang dihadiri 35-an peserta tersebut, FKUB menyebut akan segera melauncing Program Kelurahan Sadar Kerukunan di 54 kelurahan se-Solo tahun ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sejumlah perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Solo, Kementerian Agama Solo, pengurus FKUB Solo, beberapa komunitas kerukunan,dan sejumlah awak media menghadiri acara yang bertema Tingkatkan Tali Silahturahmi dan Bermaaf-maafan di Hari Raya yang Suci untuk Ketenangan Hati tersebut. Acara yang baru sekali diadakan FKUB tersebut diisi dengan sambutan, ramah tamah, dan foto bersama.

Dalam sesi ramah tamah, Ketua FKUB Kota Solo, M. Mashuri menyinggung soal agenda peluncuran Program Kelurahan Sadar Kerukunan yang akan dilakukan FKUB. Basis program tersebut nantinya adalah pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), local wisdom (kebudayaan lokal), dan wisata religi.

“Nantinya kami membina masing-masing kelurahan untuk memaksimalkan potensi unggulannya. Hingga nantinya punya daya tarik di sektor wisata dan ekonomi. Misal di Mojosongo ada pengrajin sangkar burung dan Serengan ada pengrajin Blankon maka potensi-potensi tersebut akan kita bantu kembangkan,” ujarnya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo ini meyakini bahwa untuk menjaga toleransi dan kerukunan Solo tidak bisa hanya para pemuka agama ceramah atau penguatan akidah saja. Pasalnya, akidah atau keyakinan yang kuat tanpa diimbangi ekonomi yang kokoh akan mudah bagi warga untuk melakukan tindakan intoleran dan radikalisme.

“Di sini para pemuka agama itu tidak cukup hanya ceramah kesana-kemari untuk memperkuat akidah umatnya. Butuh kerja lebih yakni membantu memperkuat ekonomi umatnya. Dengan umat yang ekonomi kuat maka potensi mereka untuk melakukan segala tindakan kejahatan bisa direduksi,” jelas dia.

Mashuri juga tidak akan sembarangan membuat program ini, lantaran dia telah melibatkan tim riset yang dibayar khusus untuk mengkaji program ini. Nantinya sebagai tanda bahwa kelurahan tersebut mengikuti program ini akan ditandai dengan semacam prasasti.

“Insya Allah pertengahan tahun ini saya targetkan dilauncing sembari pembentukan porsitoga di tiap-tiap kelurahan,” imbuh dia.

Sementara itu, pegiat kerukunan dan toleransi beragama Pasar Kliwon, Suyoto, mendukung penuh program tersebut. Hanya saja dirinya meminta untuk FKUB untuk memastikan anggaran yang cukup.

“Program tersebut tentu baik namun bukan berarti tidak butuh biaya untuk menjalankannya. Harapannya FKUB bisa menggandeng beberapa perusahaan lewat CSR-nya atau pihak lain yang bisa ikut membantu program tersebut. Sehingga kendala soal anggaran yang minim di FKUB bisa terbantu,” papar dia.

Acara Halalbihalal siang itu berlangsung hangat dan dihiasi diskusi yang hidup. Meskipun datang dari latar belakang agama dan komunitas berbeda mereka tampak begitu akrab saat berbincang antara satu dengan lainnya. Pukul 15.30 WIB acara selesai, para peserta melakukan foto Bersama. Dan diakhiri sesi salam-salaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya