SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertemuan warga

Pemkab Klaten menganggarkan dana Rp20 juta per kecamatan untuk kegiatan sambang desa.

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten mengganggarkan dana Rp20 juta per kecamatan untuk kegiatan sambang desa pada 2017. Kegiatan itu dimaksudkan menyerap aspirasi warga di masing-masing kecamatan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan kegiatan itu dilakukan kepala daerah bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Klaten dengan menyambangi masing-masing daerah. Kegiatan tersebut berbeda dibanding kegiatan serupa yang pernah dilakukan.

Pada era Bupati Klaten, Sunarna, kegiatan menyerap aspirasi warga bernama tilik desa digelar dengan pentas wayang kulit. “Kegiatan sambang warga berupa pertemuan kepala daerah dan pejabat dengan seluruh aparatur desa, BPD [badan permusyawaratan desa], serta tokoh masyarakat di kecamatan yang didatangi,” urai dia saat ditemui wartawan, pekan lalu.

Kegiatan dimaksudkan menyerap aspirasi warga di masing-masing wilayah. “Kepala daerah biar tahu betul apa yang menjadi kebutuhan warga, permasalahannya seperti nanti dan program apa yang tepat dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan warga. Hasilnya nanti menjadi modal Pemkab menyusun program dan kegiatan setiap tahun. Memang sudah ada musrenbang [musyawarah perencanaan pembangunan], tetapi musrenbang itu waktunya terbatas,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan Pemkab sudah merencanakan kegiatan tersebut sebelumnya serta mengalokasikan dana untuk menggulirkan kegiatan tersebut melalui APBD 2017. Setiap kecamatan dari total 26 kecamatan bakal digelontor dana Rp20 juta guna pelaksanaan sambang warga. Total anggaran yang dialokasikan untuk sambang warga sekitar Rp520 juta.

“Untuk pelaksanaan kegiatan kapan tergantung dari Ibu Plt. Bupati. Kegiatan dilakukan di seluruh kecamatan,” ungkapnya.

Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan sambang warga dimaksudkan melihat kondisi di masing-masing wilayah serta menyerap aspirasi warga. soal pelaksanaan, ia menjelaskan masih dalam persiapan.

“Kegiatan untuk mendekatkan pejabat Pemkab dengan masyarakat. Ini menjadi forum mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat. Soal kapan dilaksanakan, kami secepatnya lakukan. Tunggu tanggal mainnya,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya