SOLOPOS.COM - Sekda Sragen Tatag Prabawanto duduk di vespanya sebelum berangkat touring keliling Sragen di halaman Setda Sragen, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, bersama 150 penggemar vespa dan skuter yang tergabung dalam Paguyuban Scooter Sragen (Pass) touring keliling Sragen mulai Rabu (26/10/2022). Tak ketinggalan, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, ikut ambil bagian dalam acara pamitan Tatag selaku Sekda itu karena akan memasuki masa pensiun pada akhir bulan ini.
Rombongan akan mendatangi sejumlah kepala desa dan lurah untuk pamitan. Rute touring dimulai dari halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sragen menuju ke Gemolong dan Tangen untuk hari ini.
Besok, Kamis (27/10/2022), touring dilanjutkan dengan rute Gondang dan Sragen yang mengambil titik akhir di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.
Saat berbincang dengan wartawan, Tatag, menyampaikan touring vespa ini memang merupakan acaranya berpamitan dengan kades dan lurah di empat eks kawedanan, yakni Gemolong, Tangen, Gondang, dan Sragen Kota.
“Saya berterima kasih atas dukungan para kades. Terima kasih atas perhatian, kritik, dan sarannya selama ada dinamika menjadi Sekda dan bisa melaksanakan tugas sekda dengan baik. Tanpa dukungan semua pihak, terutama kades, saya tidak berarti. Dalam touring ini, pesertanya saya batasi antara 125-150 orang,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Wajah 3 Kandidat Sekda Sragen, Begini Respons DPRD
Dia menerangkan touring Rabu ini finis di Tangen dan dilanjut Kamis pagi dengan finis di Gedung SMS Sragen. Dia mengatakan para pesertanya tidak hanya penggemar vespa tetapi juga penggemar motor lain.
“Saya akan berpidato di hari pamitan saat momentum Hari Sumpah Pemuda nanti. Termasuk pesan untuk para calon sekda juga saya sampaikan saat itu,” katanya pria yang menjabat Sekda selama sembilan tahun lima bulan 11 hari itu.
Dalam touring iu, Sekda menaiki vespa warna biru buatan tahun 1978 yang merupakan hadiah dari Bupati Sragen. Tatag masih memiliki empat unit vespa lainnya. Yakni Vespa keluaran 1966 yang merupakan warisan dari simbahnya, vespa buatan 1972 merupakan peninggalan dari bapaknya, dan dua vespa buatan 1977 dan 1981 yang ia beli.