Soloraya
Selasa, 26 Oktober 2021 - 15:11 WIB

Geledah Sekretariat Menwa UNS Solo, Polisi Sita Barang Bukti Ini

Bayu Jatmiko Adi  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mengumpulkan dan memeriksa barang saat olah TKP di Mako Resimen Mahasiswa (Menwa) Jagal Abilawa, kompleks Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (25/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Aparat Polresta Solo menggeledah Sekretariat Menwa UNS Solo pada Senin (25/10/2021), sekitar pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB, untuk pengumpulan barang bukti.

Sejumlah barang bukti disita polisi dari Sekretariat Menwa itu. Beberapa barang bukti itu antara lain helm, tas dan tali untuk rappelling. Dokumen-dokumen terkait kegiatan diklatsar juga diamankan polisi.

Advertisement

Sementara itu sejumlah panitia diklat turut dimintai keterangan terkait peristiwa yang menimpa Gilang Endi Saputra, mahasiswa yang meninggal dunia setelah mengikuti diklatsar Menwa UNS pada Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Selain Diksar, Ini Tahapan Mahasiswa untuk Masuk Menwa UNS Solo

Advertisement

Baca Juga: Selain Diksar, Ini Tahapan Mahasiswa untuk Masuk Menwa UNS Solo

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, mengatakan belum dapat memastikan penyebab kematian mahasiswa UNS Solo itu. Informasi yang diperoleh sejauh, Gilang meninggal seusai mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) organisasi kemahasiswaan Menwa, Minggu (24/10/2021) lalu.

Sambil menunggu hasil hasil autopsi, polisi tetap melakukan penyelidikan kasus mahasiswa UNS Solo yang meninggal tersebut.

Advertisement

Saat ini polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang dikenakan Gilang saat kejadian. “Olah TKP [tempat kejadian perkara] sudah dilakukan dan klarifikasi singkat sudah kami lakukan dengan UNS. Selanjutnya kami panggil panitia untuk klarifikasi,” jelasnya.

Baca Juga: Ada 8 Syarat Mahasiswa UNS Solo Agar Bisa Jadi Anggota Menwa

Mengenai adanya unsur pidana dalam kasus mahasiswa UNS Solo yang meninggal dunia itu, Djohan belum dapat memastikannya. “Belum disimpulkan sampai ke situ. Kami lakukan penyelidikan dulu,” katanya.

Advertisement

Djohan mengatakan sebelum meninggal, korban mengikuti kegiatan Menwa di mana kemungkinan ada sejumlah kegiatan yang butuh keahlian khusus. Sedangkan mengenai informasi adanya luka lebam pada tubuh korban, polisi belum dapat memastikannya.

“Luka lebam itu apakah karena memang kondisinya yang sudah meninggal, atau karena faktor lain. Itu bisa diketahui dari hasil autopsi nantinya,” lanjutnya.

Baca Juga: Diklat Menwa Makan Korban, Mahasiswa UNS Nyalakan 100 Lilin Malam Ini

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif