SOLOPOS.COM - Pertunjukan Gejug Lesung dalam Festival Budaya Krajan Keker yang diselenggarakan Brayat Krajan Sangiran, Minggu (13/10/2022), di halaman Rumah Joglo Mbah Tugi, Dukuh Grogolan, RT 010, Desa Manyarejo, Plupuh, Sragen. (Solopos/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, terus mengembangkan potensi wisata di wilayah Situs Manusia Purba Sangiran sebagai wisata penyangga di samping Museum Sangiran.

Sekretaris Desa Krikilan, Aries Rustioko, menguraikan membangun desa wisata perlu dilakukan secara bertahap dan adaptif terhadap perkembangan. Perlu juga membangunan komunitas lokal dengan tujuan memberdayakan masyarakat setempat. Pemdes selalu berinovasi agar keberadaan Museum Sangiran bisa memberi kontribusi positif bagi warga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satunya dengan pemindahan lokasi parkir pengunjung Museum Sangiran ke subterminal, tidak lagi di dalam kawasan museum. Ada 80-100 warga Desa Krikilan yang menjadi tukang ojek dan terdapat 22 shuttle armada mobil yang bertugas mengantarkan pengunjung ke lokasi Museum Sangiran.

Lahan lokasi parkir tersebut  bukan milik desa atau Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen, ataupun Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Namun, lahan itu milik Pemerintah Provinsi Jateng.

Pihaknya pun kemudian memanfaatkan lahan yang awalnya kosong tersebut menjadi terminal parkir dengan harapan memberdayakan masyarakat yang lebih luas. Dengan pemindahan lokasi parkir itu, dia menilai kawasan Museum Sangiran kini sudah lebih bersih dan bebas dari polusi.

Selain pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan lokasi parkir, saat ini Pemdes Krikilan tengah mengembangkan wisata penunjang lainnya.

“Ini yang udah jalan wahana ATV, bentar lagi akan kami kembangkan wahana untuk jemparingan dan outbond. Saat ini menata lokasi, tempatnya di sebelah Terminal Sangiran di tengah kebun pisang. Biaya naik ATV kemarin cukup terjangkau Rp20.000 untuk dua putaran. Tempat wisata nanti kami jadikan di satu tempat, Insyaallah untuk tim sudah siap tinggal menata lokasi saja,” papae Aries saat dihubungi Solopos.com pada Senin (15/5/2023).

Menurut Aries, wisatawan yang berkunjung ke Museum Sangiran cukup ramai terutama akhir pekan dan saat momen Lebaran lalu.

“Harapannya untuk menambah wahana wisata yang ada di Sangiran, dan bukan hanya Museum Sangiran. Dan juga melayani pengunjung yang suka wahana pemacu adrenalin, dan semoga ke depan kami bisa menambah wahana wisata lainnya. Nanti juga akan ada shuttle penghubung antarklaster. Kalau yang di sini baru ke Museum Sangiran saja,” tambah Aries.

Kepala BPSMP Sangiran, Iskandar Mulia Siregar, mendukung langkah Pemdes Krikilan untuk membangun wisata penyangga di Situs Sangiran. “Ini menjadi destinasi baru dan wisata alternatif dalam kawasan dan membangun sinergisitas dengan museum. Saat Lebaran untuk di museum cukup baik, sedangkan wahana ATV yang dikelola desa dari info staf kami juga cukup ramai saat Lebaran kemarin,” ujar Iskandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya