SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Trucuk (kanan) memintai keterangan pelaku pencurian di salah satu rumah warga Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten, yang menyerahkan diri beberapa waktu lalu. (Istimewa/dokumentasi Polsek Trucuk)

Solopos.com, KLATEN — Seorang pencuri menyerahkan diri ke polisi sekitar sepekan setelah beraksi menggondol uang Rp18 juta di rumah tetangganya, warga Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten. Alasannya ia merasa gelisah dan tidak tenang.

Selain mencuri, pria itu juga menyekap korban yang seorang nenek-nenek. Informasi yang diperoleh Solopos.com, pencurian itu terjadi pada Selasa (3/10/2023) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Korban seorang perempuan berinisial KPS, 70, sementara pelaku berinisial BM, 43, warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk. Keduanya bertetangga meski beda desa.

Pelaku mengenakan penutup muka dan mantel berbahan parasit saat beraksi. Saat itu korban berniat mengambil jemuran di belakang rumah. Pelaku yang sudah berada di dekat tempat jemuran kemudian menyekap korban.

Korban diikat menggunakan kain, matanya ditutup, dan mulut disumpal menggunakan kain. Korban kemudian dibawa masuk ke dapur. Setelah itu, pelaku mengambil uang tunai di rumah korban senilai sekitar Rp18 juta.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Trucuk yang kemudian berkoordinasi dengan tim Resmob Satreskrim Polres Klaten untuk melakukan penyelidikan. Aksi pencuri di Trucuk, Klaten, itu sempat terekam kamera CCTV.

Pelaku terlihat masuk ke rumah serta masuk ke dalam kamar. Setelah lebih dari sepekan tepatnya pada Rabu (11/10/2023) pagi, pelaku pencurian tersebut menyerahkan diri ke Polsek Trucuk.

“Pelaku menyerahkan diri karena tahu sedang dicari petugas. Dia merasa tidak tenang dan teringat dengan anak-anaknya sehingga menyerahkan diri,” kata Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, Rabu (18/10/2023).

Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko, mengatakan pelaku merupakan tetangga korban. Meski berbeda desa, jarak rumah pelaku dan korban sekitar 200 meter.

Dari pengakuannya, pelaku spontanitas melakukan aksi pencurian itu. Saat berjalan kaki keliling kampung, pelaku melihat korban keluar dari rumah naik sepeda listrik.

Niat mencuri muncul setelah pelaku mengetahui rumah korban kosong lantaran pemilik rumah sedang pergi dan cucunya masih sekolah. Tak disangka, pemilik rumah tidak pergi lama dan langsung pulang.

Pelaku merupakan seorang pedagang kain. Sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat pergi ke rumah temannya di wilayah Boyolali. Pelaku akhirnya menyerahkan diri lantaran dihantui rasa tidak tenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya