SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Jl Raya Solo-Purwodadi di kawasan Gemolong macet sepanjang 3 kilometer (km) lebih, pada H+2 atau hari ini, Minggu (12/9). Kemacetan disebabkan kepadatan lalu lintas yang meningkat sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Tingginya kepadatan lalu lintas membuat kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi harus anter melalui perempatan Gemolong. Pantauan Epsos, di lapangant, kemacetan dari arah Solo alias arah selatan terjadi dari SPBU Ngembatpadas hingga perempatan Gemolong atau mencapai lebih dari 1,5 km. Sedangkan dari arah Purwodadi atau utara kemacetan tampak dari Ngebuk hingga perempatan Gemolong, juga sepanjang hampir 1,5 km. Selain itu, jalan dari arah Boyolali atau barat macet pula sampai 1 km.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dua jalur alternatif sebenarnya telah disiapkan. Namun, lantara padatnya arus kemacetan tidak dapat dihindarkan. Kemacetan sendiri terpantau sejak Sabtu (11/9), dan memuncak pada Minggu. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Gemolong, Endro Roesmanto, saat ditemui Espos, Minggu, menjelaskan, kemacetan parah terjadi Minggu pagi sekitar pukul 08.30-10.30 WIB. Setelah tiga jam itu, kendaraan mulai dapat bergerak lancar, kendati harus berjalan merayap. Dia menduga hari ini adalah puncak arus balik di Gemolong.

“Jalur alternatif efektif mengurangi kemacetan, banyak pengendara yang bisa diarahkan melalui jalur alternatif di sebelah selatah RSI Yakssi. Tapi arus lalu lintas terlalu padat, saya lihat sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa,” papar Endro.

Di luar itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di sekitar Pasar Gemolong. Di pasar tersebut kepadatan pengunjung pasar berpadu dengan kendaraan dari luar kota yang ingin melintas. Akibat kepadatan tersebut pihak berwenang memberlakukan buka tutup jalan dan pengalihan jalan. “Buka tutup kami lakukan di beberapa titik, seperti di Kwangen. Kalau di perempatan Gemolong padat kita alihkan ke jalur alternatif. Di sekitar pasar juga ada pengalihan arus,” tandas Endro.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya