SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Masyarakat Kabupaten Klaten di daerah yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa bumi tahun 2006 kembali dibuat panik dengan gempa bumi dengan kekuatan 7,3 skala richter (SR), Rabu (2/9) sore.

Akibat gempa yang berpusat di laut Tasikmalaya, Jawa Barat itu warga di Klaten bagian selatan-timur seperti Kecamatan Gantiwarno dan Cawas, berhamburan keluar rumah dan bangunan perkantoran. Camat Cawas, Sutrisno menuturkan, saat kejadian para staf kecamatan dan pegawai di kompleks kecamatan panik dan lari keluar kantor.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Mereka lari keluar kantor, ada yang sampai membawa laptop karena saat kejadian yang bersangkutan sedang mengoperasikan laptop. Dalam beberapa menit setelah gempa warga berdiam diri di luar bangunan, tapi sekarang (kemarin-red) warga sudah berani masuk ke rumah,” ujarnya. Senada, Camat Gantiwarno, Ir Pri Harsanto mengungkapkan, goncangan gempa begitu terasa di Gantiwarno kendati pusat gempa berada jauh di Tasikmalaya.

Akibatnya warga merasa panik lantaran masih merasa trauma dengan gempa tahun 2006 lalu. Namun ditegaskannya, gempa tidak sampai merusak bangunan rumah, bangunan umum atau bangunan milik pemerintah. Menurut dia, tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. “Sejauh ini tidak ada laporan masuk. Aman-aman saja karena pusat gempa jauh. Namun saya minta masyarakat waspada terhadap kemungkinan adanya gempa susulan. Prioritaskan keselamatan nyawa, bila terjadi gempa lagi silakan lari keluar rumah,” urainya.
kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya