Solopos.com, SOLO — Banjir yang melanda sejumlah titik di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, mulai berangsur surut pada Sabtu (22/10/2022) pagi. Banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Soloraya sejak Jumat (21/10/2022) dan merendam daerah Puncangsawit hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Dalam pantauan Solopos.com pada Sabtu pagi, banjir sudah mulai surut, di beberapa titik hanya tinggal genangan, namun ada juga yang masih terendam setinggi mata kaki orang dewasa. Banjir sempat menciptakan kepanikan bagi warga yang tinggal di Pucangsawit. Mereka berharap ada langkah yang bisa dilakukan Pemkot Solo untuk mencegah banjir susulan, mengingat cuaca dengan curah hujan tinggi yang masih mengancam Kota Bengawan.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ridwan, salah satu korban banjir mengatakan rumahnya kemasukan air sejak Sabtu dini hari dan baru berangsur surut hingga Pukul 07.00 WIB. Menurutnya, meskipun hujan deras mengguyur saat sore hari, namun banjir baru masuk rumah saat tengah malam.
“Banjirnya masuk mulai pas tengah malam sampai sebelum subuh airnya naik terus tidak berhenti, surutnya pukul 07.00 WIB. Ini banjirnya lumayan parah karena daerah sini tidak pernah banjir,” ungkapnya kepada Solopos, Sabtu (22/10/2022).
Jamal yang merupakan warga RT 03 RW 06, menceritakan hal serupa. Menurutnya, banjir ini merupakan salah satu yang terparah. “Daerah sini terakhir banjir 2010, ini lumayan parah karena mungkin ada air kiriman, jadi pas tengah malam airnya masuk ke rumah,” ujarnya.
Baca Juga: 99 Rumah di Pucangsawit Solo Kebanjiran, 436 Warga Mengungsi
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sebanyak 436 warga di Kelurahan Pucangsawit, Solo, mengungsi akibat banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo pada Jumat (21/10/2022) malam. Berikut rincian korban terdampak banjir di Kelurahan Pucangsawit yang mengungsi.
Sebanyak 99 rumah di Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, tergenang banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo, Jumat (21/10/2022) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Soloraya sejak Jumat sore hingga malam mengakibatkan peningkatan debit air di Sungai Bengawan Solo. Kondisi tersebut membuat air sungai meluap ke permukiman warga di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Berdasar laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo yang diterima Solopos.com, Sabtu (22/10/2022), daerah yang terdampak banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo adalah RT 02, 03, RW 06, Pucangsawit. Di wilayah ini, ketinggian air mencapai kurang lebih 1 meter. Di dua RT itu total terdapat 99 rumah yang terendam banjir masing-masing 18 rumah di RT 02 dan 81 rumah di RT 03.
Baca Juga: Ada Balita dan Lansia, Berikut Rincian Korban Banjir di Solo yang Mengungsi
Berikut rincian korban terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kelurahan Pucangsawit berdasar laporan BPBD Kota Solo. Di RT 02 dilaporkan 18 rumah yang dihuni 28 keluarga atau 112 jiwa terendam banjir. Di antara mereka, terdapat sembilan balita dan 18 lansia. Sementara di RT 03, terdapat 81 rumah yang dihuni 81 keluarga terendam banjir atau 324 jiwa terendam banjir. Di antara mereka terdapat 25 balita dan 46 lansia.
“[BPBD] melakukan assesment dan kaji cepat untuk kebutuhan korban dan kerugian. Melaksanaan koordinasi dengan pihak terkait. Melaksanakan evaluasi lansia, balita dan barang-barang warga,” demikian bunyi laporan dari BPBD Kota Solo.
Tempat yang dipakai sebagai lokasi pengungsian antara lain Posyandu Dahlia dan rumah-rumah tetangga di RT 02, Masjid Al-Muhajirin hingga pos roda di RT 03. Sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan evakuasi warga antara lain TRC BPBD Solo, Linmas Pucangsawit, Sibat PMI dan warga setempat.
Baca Juga: Hujan Deras 3 Jam, Jalan dan Permukiman di Sukoharjo Tergenang Air
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
