Soloraya
Minggu, 1 Desember 2013 - 20:13 WIB

GENDAM SUKOHARJO : Penggendam Babak Belur Dihajar Warga Makamhaji

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hendra Kusuma, pelaku gendam digiring petugas menuju ruang tahanan di Mapolsek Kartasura, Sukoharjo, Minggu (1/12/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pencurian dengan cara gendam terjadi di Sukoharjo, Minggu (1/12/2013) siang. Pelaku babak belur dihajar warga Makamhaji, Kartasuram Sukoharjo.

Seorang penggendam, Hendra Kusuma, 51, warga Koja Selatan, Jakarta Utara, diduga bersama dua kawannya telah menggendam Abas, 25, warga Keputran, Jatipleret, Jombang, Jatim.

Advertisement

Uang Abas sekitar Rp1,5 juta raib. “Saya tidak tahu kemana uang saya, mungkin dibawa teman bapak ini [Hendra]. Karena tadi saya disuruh beli nasi kucing dan tahu-tahu bapak ini sudah pergi naik taksi,” ujar Abas ketika ditemui wartawan seusai diperiksa petugas di Mapolsek Kartasura.

Menurut Abas, dia sebelumnya sama sekali tak kenal Hendra. Namun ketika mereka bertemu di Terminal Bus Tirtonadi mereka terlibat
pembicaraan asyik.

Ketika itu Abas mengaku ditawari tersangka keris kecil yang diyakini ampuh karena bisa untuk menggaet perempuan. Abas yang tertarik diajak keluar terminal naik taksi keliling ke beberapa tmpat di Solo.

Advertisement

Sesampai di Solo Square mereka turun dan Abas disuruh membeli nasi kucing. Saat itu Hendra langsung meninggalkan Abas yang sedang membeli nasi kucing, naik taksi Gelora dengan Nopol AD 1069 DA.

“Sebenarnya saya ketika itu akan ke Prambanan ke teman saya. Tetapi ketika sampai di Terminal Tirtonadi, saya ketemu pelaku sehingga terjadi hal seperti ini,” ugkap Abas.

Sedangkan sopir taksi Gelora, Marsudi, 38, warga Tuban, Dalemen, Tulung, Klaten yang ditemui di Mapolsek mengatakan ketika itu pelaku naik taksi tampak bingung. Karena beberapa kali mengubah tujuan sehingga mengakibatkan Marsudi tanda tanya.

Advertisement

“Dia [pelaku] menyebutkan tujuan sampai tiga kali dan terakhir ketika sampai di barat underpass Makamhaji dia minta turun. Tidak lama kemudian saya mendapat telepon dari teman saya yang mengatakan penumpang saya itu penipu. Karena itu saya langsung memberitahu warga dan akhirnya ditangkap dan di massa sampai babak belur,” kata Marsudi.

Beruntung, ujar dia, tak lama kemudian petugas Polsek Kartasura datang dengan mobil patroli, sehingga pelaku bisa diamankan dari amuk warga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif