SOLOPOS.COM - Flyer informasi Konser Jayengsari Ngrenaswara di Museum Radya Pustaka, Solo, Jumat (28/10/2022) pukul 19.00 WIB. (Istimewa/Kurnia Heniwati)

Solopos.com, SOLO — Gending-gending Kepatihan dan Wayang Gedhog yang lama tidak dipentaskan bakal menghibur masyarakat pencinta seni dan budaya pada konser Jayengsari Ngrenaswara di Museum Radya Pustaka, Solo, Jumat (28/10/2022) pukul 19.00 WIB.

Konser itu gratis bagi masyarakat. Konser Jayengsari Ngrenaswara merupakan puncak dari rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-132 Museum Radya Pustaka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Museum yang berlokasi Jl Slamet Riyadi No 275, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, itu merupakan museum tertua di Indonesia. Petugas Bagian Pengelolaan Naskah Museum Radya Pustaka, Kurnia Heniwati, menjelaskan ada kegiatan umbul donga dilanjutkan pentas gending-gending Kepatihan dan Wayang Gedhog.

“Kami memiliki materi mengenai gending-gending Kepatihan. Gending-gending zaman Kepatihan itu sudah lama tidak dibunyikan karena tidak ada yang mengaransemen lagi,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (21/10/2022) siang.

Nia, sapaannya, menjelaskan Museum Radya Pustaka Solo memiliki berbagai naskah kuno mengenai gending Kepatihan. Atraksi yang bakal ditampilkan termasuk konten video mengenai Gending Kepatihan.

Baca Juga: Mengenal Keunikan Wayang Dupara Koleksi Museum Radya Pustaka Solo

Selain itu, lanjut Nia, Museum Radya Pustaka akan menyuguhkan Wayang Gedhog yang akan dibawakan dalang Ki Rudy Wiratama. Terdapat koleksi naskah mengenai Wayang Gedhog. Wayang ini berkisah mengenai Panji.

Menurut Nia, wayang tersebut sudah tidak ada atau jarang yang mementaskan. Ki Rudy Wiratama bakal menampilkan Wayang Gedhog dengan diiringi gending bergaya Kepatihan. Pemilihan dua atraksi ini tak lepas dari sejarah berdirinya Radya Pustaka Solo yang bermula dari Dalem Kepatihan.

“Naskah kunonya ada di sini mengenai cerita Jawa. Kalau wayang purwa kan menceritakan Mahabharata. Wayang Gedhog ini asli ceritanya asli Jawa,” ungkapnya.

Baca Juga: Museum Radya Pustaka Kini Bisa Diakses Secara Virtual, Ini Linknya

Digitalisasi Koleksi Museum Radya Pustaka

Adapun rangkaian peringatan HUT ke-132 Museum Radya Pustaka Solo dimeriahkan berbagai kegiatan, antara lain jamasan koleksi museum selama tiga hari sebelum Jumat (28/10/2022) dan kegiatan menggambar koleksi museum melibatkan para pengunjung pada Jumat pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, pengelola Museum Radya Pustaka Solo mengembangkan teknologi untuk memberikan pengalaman berkunjung ke museum secara virtual dan untuk menyelamatkan koleksi museum melalui digitalisasi.

Pengalaman melihat koleksi Radya Pustaka itu bisa didapat melalui virtual dengan mengakses https://radyapustaka.id. Pengguna bisa melihat koleksi museum secara interaktif dengan layanan virtual tour 360.

Baca Juga: Rumah hingga Benteng, Ini Daftar Bangunan Peninggalan Belanda di Solo

Pengunjung virtual bisa masuk ke ruangan-ruangan Radya Pustaka bahkan bisa memperbesar atau memperkecil gambar yang dilihat. Namun, untuk beberapa keterangan koleksi berbentuk tulisan ada yang tidak terlihat jelas.

Selain itu, pengguna bisa mendapatkan informasi sejumlah museum lainnya di Kota Solo. Pengelola Radya Pustaka juga memperkenalkan Aji Saka yang merupakan Maskot Museum Radya Pustaka.

Maskot itu ditampilkan dengan bentuk animasi yang menceritakan sejarah Radya Pustaka, koleksi, serta cerita mengenai koleksi pada Radya Pustaka. Ada tiga episode yang ditampilkan pada laman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya