SOLOPOS.COM - Jemaat Nasrani mengikuti ibadah Misa Natal di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, Sabtu (25/12/2021). (Istimewa/Komsos Gereja Katolik HTB SP Maria)

Solopos.com, BOYOLALI — Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali, menerapkan aturan ketat saat menggelar ibadah Misa Natal 2021, Sabtu (25/12/2021). Panitia menerapkan aturan hanya jemaat yang sudah registrasi yang hanya bisa masuk gereja untuk mengikuti peribadatan.

Wakil Ketua II Dewan Paroki Gereja Katolik HTB SP Maria, Petrus Sarija, mengatakan aturan tersebut untuk menyesuaikan sistem ibadah yang dilakukan umat Nasrani di tengah pandemi. Dia menjelaskan panitia membuka registrasi bagi jemaat yang akan melaksanakan ibadah di gereja pada Jumat (24/12/2021) malam dan Sabtu (25/12/2021) pagi. Hal tersebut guna mengantisipasi timbulnya kerumunan di gereja saat ibadah Misa Natal 2021.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kalau normal kapasitas bisa mencapai 1.500 orang lebih. Tapi untuk tahun ini guna mendukung upaya pemerintah dalam antisipasi persebaran Covid-19, kami menerapkan pembatasan. Jemaat yang bisa masuk dan mengikuti ibadah di gereja hanya 40 persen dari kapasitas maksimal yang bisa ditampung,” jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga: 4 Napi Nasrani Rutan Boyolali Dapat Remisi Natal 1 Bulan Potongan

Petrus menambahkan, umat Nasrani yang akan mengikuti ibadah dibagi menjadi beberapa sif sejak Jumat (24/12/2021) sore hingga Sabtu (25/12/2021) pagi. Masing-masing jemaat diberikan kartu akses masuk dengan warna yang berbeda sesuai jadwal yang ditentukan. Sehingga, jemaat yang datang dengan membawa warna kartu yang tidak sesuai atau tidak membawa kartu registrasi tidak diperbolehkan masuk.

“Nanti saat masuk diperiksa. Kalau tidak membawa kartu atau warna karyunya tidak sesuai dengan jadwal yang kami tentukan terpaksa kami minta pulang dan datang lagi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kami tidak ingin menimbulkan kerumunan karena kami sudah bersyukur diizinkan melaksanakan ibadah Misa Natal di gereja,” beber dia.

Sementara itu, salah satu pengurus gereja, Tusih Priyanta, mengatakan dalam hal pengamanan pihaknya menggandeng sejumlah ormas dan aparat keamanan. Dia memastikan semua kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan ancaman dari luar.

Baca Juga: Mau Piknik? Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tutup di Tanggal Ini Ya Lur

“Sudah ada pengamanan. Dan kami rasa di gereja kami minim potensi. Karena selain dari ormas, toleransi warga sekitar juga sangat bagus. Masyarakat ikut mengamankan lingkungan saat ibadah berjalan. Kami sangat berterimakasih,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya