SOLOPOS.COM - Masjid Agung At-Taqwa Kabupaten Wonogiri. (Solopos/M Aris Munandar)
Solopos.com, WONOGIRI -- Masjid Agung At-Taqwa Wonogiri akan menggelar Salat Gerhana setelah Salat Magrib, Rabu (26/5/2021). Umat Islam yang hendak mengikuti salat tersebut diimbau menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Salat Gerhana Bulan atau atau Khusuf al-Qamar boleh digelar namun harus menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Cahyo Sukmana, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
Ia mengatakan telah menerima surat dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Tengah perihal pelaksanaan Salat Gerhana Bulan. Surat dari Kanwil Kemenag Jateng itu telah disebarluaskan ke seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Wonogiri.
Baca Juga: Banyak Warga Wonogiri Sukses Jadi Pedagang Bakso di Perantauan, Ternyata Ini Kuncinya
Dalam surat itu, merujuk hasil keputusan Temu Kerja Hisab Rukyat 2019 yang dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung, 24-26 Juli 2019, pada Rabu (26/5/2021) akan terjadi Gerhana Bulan Total.
Di Provinsi Jawa Tengah, gerhana bulan total terjadi mulai 18.09 WIB, puncak gerhana terjadi pukul 18.18 WIB, dan gerhana akan berakhir pukul 20.51 WIB.
Kepala Kantor Kemenag diminta mengimbau kepada seluruh Kepala KUA, organisasi masyarakat islam, imam masjid, aparatur pemerintah dan masyarakat termasuk Wonogiri agar melaksanakan Salat Gerhana Bulan.
Baca Juga: Larangan Mudik Berakhir, Hampir 10.000 Pemudik Tiba di Wonogiri
Namun pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi persebaran kasus di masing-masing kabupaten atau kota. Menurut Cahyo, hukum melaksanakan Salat Gerhana adalah sunah.
Warga di daerah zona merah dan oranye risiko persebaran Covid-19 diimbau melaksanakan Salat Gerhana di rumah masing-masing. Sementara itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang berada di zona kuning dan hijau bisa menggelar Salat Gerhana di masjid secara berjemaah.
Namun pelaksanaan salat gerhana di masjid harus selalu menerapkan protokol kesehatan ketat. "Ini nanti di Masjid Agung At-Taqwa Wonogiri akan menggelar Salat Gerhana Bulan setelah Salat Magrib. Mungkin di masjid sekitarnya atau di kawasan perkotaan juga mengikuti. Mudah-mudahan semuanya aman dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Cahyo.