SOLOPOS.COM - Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukoharjo, Titik Suprapti mendaftarkan bacaleg ke KPU Sukoharjo pada Sabtu (13/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sukoharjo menjadikan kemunculan beberapa partai baru sebagai peluang untuk mendulang suara.

Penilaian Gerindra, kemunculan partai-partai baru tersebut mengakibatkan banyaknya massa mengambang yang akan dijaring partai yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra, Bambang Riyanto saat mengiringi pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) ke Kantor KPU Sukoharjo pada Sabtu (13/5/2023) yakin bakal mendapat tambahan suara dari massa mengambang itu.

“Saat ini banyak partai politik baru, baik yang baru berdiri maupun pecahan dari parpol lama. Kami memandang peluang tersebut, kami akan memanfaatkan masa mengambang untuk mencari potensi suara,” jelas Bambang Riyanto yang juga mantan Bupati Sukoharjo dua periode pada 2005-2010 itu.

Bambang melihat respons masyarakat cukup positif untuk kemajuan Partai Gerindra.

Menurutnya saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Gerindra mengambil panggung di kontestasi politik.

“Saatnya kami tampil di depan meraih kemenangan Prabowo presiden. Bahkan dari beberapa survei Pak Prabowo menempati elektabilitas tertinggi,” ujar mantan DPR periode 2014-2019 itu.

Optimismenya itu telah didukung dengan berbagai strategi, selain menyasar masa mengambang.

Gerindra menurutnya juga telah mencetak militansi kader partai. Para kader militan tersebut kemudian didaftarkan dalam kontestasi pemilihan legislatif sehingga kekuatan Gerindra mengakar sejak dari daerah.

“Pak Prabowo selalu berpesan berpolitik untuk mencari kekuasaan. Kekuasaan ketika dipegang oleh orang-orang yang baik maka negeri ini akan baik. Kami juga memastikan bacaleg kami adalah orang-orang baik yang diharapkan siap menerima tongkat estafet regenerasi,” ungkap pria yang dulu kader PDIP itu.

Sementara itu Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukoharjo, Titik Suprapti menyebut bacaleg yang ia daftarkan sejumlah 45 orang untuk seluruh dapil di Sukoharjo.

Jumlah tersebut terdiri dari 29 bacaleg laki-laki dan 16 perempuan. Menurutnya kuota keterwakilan perempuan telah sesuai aturan di masing-masing dapil bahkan ada yang mencapai 33-45% per dapil.

Dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang Gerindra telah menargetkan 10 kursi.

Ia enggan menyatakan target tersebut sebagai langkahnya merebut kursi bupati.

Ia memilih berfokus pada Pemilu Legislatif terlebih dulu.

“Masih jauh, kami fokus di pileg dulu,” kata Titik.

Dalam pendaftarannya mereka memilih mengenakan beskap dan kebaya lengkap dengan mengendarai kereta kuda.

Menurutnya hal tersebut bukan tanpa sebab lantaran Sukoharjo adlaah salah satu pusat budaya.

Titik mengklaim Partai Gerindra telah mendukung terkait pelestarian kebudayaan, dengan mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya bukan benda untuk Indonesia.

Sebagai informasi dalam pendafataran tersebut mantan politikus PDIP, Flaviana Sri Tasminah juga turut menjadi bacaleg yang diusung DPC Gerindra dalam pemilu mendatang.

Seperti diketahui, bakal ada 18 partai politik yang bakal berlaga pada Pemilu 2024 mendatang.

Dari 18 parpol tersebut, ada sembilan parpol parlemen alias partai yang lolos pada Pemilu 2019.

Sementara itu, ada empat partai nonparlemen, yakni Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Perindo.

Sementara lima partai baru masing-masing Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garuda dan Partai Ummat.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya