Solopos.com, KLATEN --Sentra perajin gerobak angkringan di Klaten berada di wilayah Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang juga disebut-sebut sebagai asal para pencipta angkringan.
Gerobak menjadi salah satu ciri khas warung angkringan atau hik selain menu nasi kucing serta tiga cerek untuk minuman.
Para perajin gerobak angkringan di Bayat menyebar ke berbagai desa seperti Ngerangan, Dukuh, Jarum, serta Banyuripan.
Salah satu produsen gerobak angkringan yakni Ikhsan Mebel di Dukuh Dowo, Desa Banyuripan, Bayat, Klaten. Dalam sebulan, tempat usaha milik Purwadi itu bisa memasarkan puluhan gerobak.
Istri Purwadi yang dipercaya memasarkan gerobak, Ani, 47, mengatakan permintaan gerobak tak hanya berasal dari warga Bayat yang membuka usaha angkringan. Pesanan banyak berdatangan dari warga luar Klaten bahkan sudah menjangkau ke berbagai kota/kabupaten di Pulau Jawa dan Bali.
Dalam sebulan, tempat produksi tersebut membikin sekitar 50 gerobak. “Inginnya merambah sampai ke Sumatra dan Kalimantan. Tetapi terkendala sama pengiriman,” kata Ani saat ditemui