SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa ziarah makam mantan Wali Kota Solo Imam Soetopo di Pasarean Nayu/Astana Oetara, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (14/6/2024). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo menjalankan tradisi ziarah makam menjelang hari ulang tahun ke-78 Pemkot Solo selama dua hari, sampai Jumat (14/6/2024). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka absen dalam tradisi itu.

Pantauan Solopos.com, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Solo ziarah ke makam mantan Wali Kota Solo di luar kota, Kamis (13/6/2024), ke makam Soemari Wongso Prawiro di Magelang dan R Hartomo di Temanggung.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ada dua rombongan yang melakukan ziarah makan ke luar kota. Ziarah makam di Magelang dipimpin Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Sedangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hanya di kantor sesudah menghadiri acara di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Solo.

Kemudian ziarah dilanjutkan ke makam di Kota Solo, Jumat (14/6/2024), yakni Sindurejo, Slamet Suryanto, Soekatmo, Imam Soetopo, dan Budi Suharto. Tidak ada Gibran, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin acara ziarah tersebut.

Teguh menjelaskan janjian dengan Gibran untuk melakukan ziarah bersama di makam Imam Soetopo di Pasarean Nayu/Astana Oetara, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

“Kemarin kencan di sini, tetapi nanti Presiden Jokowi hadir di Solo, pesawat landing sekitar 17.00 WIB. Saya tidak tahu, itu acara keluarga. Saya kurang tahu persis [alasan tidak hadir]” jelas Teguh ditemui wartawan.

Menurut dia, Gibran absen mengikuti tradisi ziarah makam kali pertama. Gibran pernah ziarah ke sejumlah makam mantan Wali Kota Solo yang telah meninggal dunia, sebagai contoh Sindurejo di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, pada tahun sebelumnya.

“Ada dua ya, kami bersilaturahmi dengan mantan wali kota yang sudah meninggal dunia dengan mengirim doa. Kami juga bersilaturahmi dengan mantan wali kota yang masih hidup,” jelas Teguh.

Menurut Teguh, para pemimpin Kota Solo hanya berselang dua bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun sebelum 1975. Mereka telah berjasa untuk Kota Solo.

Teguh mengatakan ada beberapa makam mantan Wali Kota Solo yang belum ditemukan, khususnya mereka yang meninggal dunia sebelum 1966. Kecuali Sindurejo yang merupakan pemimpin Solo yang pertama. Dia merupakan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).

Adapun hari jadi Pemkot Solo diperingati setiap 16 Juni. Tidak ada upacara pada 16 Juni 2024 karena bertepatan Minggu dan menjelang Iduladha. Rangkaian hari jadi Pemkot Solo dilanjutkan di Taman Balekambang, Rabu (19/6/2024), dengan makan bersama baduta, kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, dan pentas seni.

Asisten Administrasi Umum Setda Solo Kentis Ratnawati, menjelaskan tasyakuran hari jadi ke-78 Pemkot Solo mengundang keluarga mantan Wali Kota Solo serta berbagai pemangku kepentingan di Taman Balekambang, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya