SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain bola di lapangan, kompleks Suryapuran, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (6/8/2023). Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo menyediakan lapangan untuk warga setempat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi upaya Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo membangun lapangan yang bisa dimanfaatkan semua warga di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Catatan Gibran, JAI Solo menjadi ormas Islam pertama yang menyediakan asetnya dibangun lapangan dan taman bermain bagi warga setempat di Kota Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Boleh, bagus, bagus, mangga. Kalau dipakai warga umum, kami senang,” kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Senin (7/8/2023).

Menurut dia, Kota Solo kekurangan ruang terbuka hijau (RTH). Namun, Pemkot Solo berkomitmen membangun taman cerdas, taman bermain anak, dan taman untuk orang lansia di semua kelurahan.

“Kami kan lagi merapikan makam-makam. Makam yang tak terpakai kami manfaatkan untuk ruang terbuka hijau,” papar dia.

Terpisah, Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan Kota Solo, Didik, menjelaskan penggunaan lima tempat pemakaman umum (TPU) Kota Solo tetap sama. Mungkin makam kampung yang digunakan untuk RTH.

Ditanya rencana penataan Bong Mojo sisi barat, di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, untuk RTH, Didik mengatakan ada rencana. Penetapan lokasi (penlok) bukan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan Kota Solo.

Kepala Bidang Penataan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Kota Solo, Budiyono, mengatakan ada rencana penataan makam yang sudah penuh atau tak digunakan menjadi RTH namun dia tidak bisa menyampaikan.

Budi mengarahkan Solopos.com meminta konfirmasi ke Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan Kota Solo. Setahu Budi, rencana penataan makam untuk RTH adalah Bong Mojo sisi barat.

“Di sana ada pendataan hunian liar, makamnya penuh ada beberapa masyarakat mendirikan pemukiman. Untuk relokasi secara detail yang tahu Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Pertanahan Kota Solo,” papar diaa, Selasa (8/8/2023)

Menurut Budi, apabila badan makam di kawasan Bong Mojo barat dipindahkan dan tidak ada hunian liar, Pemkot Solo bisa menggunakan lahan itu untuk RTH berupa tempat pembibitan.

Budi menjelaskan sejumlah upaya Pemkot Solo menambah luasan RTH di Kota Solo, yakni membangun taman di Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo pada 2022. Pembangunan itu memakai APBD Kota Solo Rp400-an juta.

“Taman itu dulunya tempat pembuangan sementara lalu kebijakan Pak Rudy [Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo waktu itu] dijadikan pasar darurat pedagang Pasar Legi. Pasar darurat selesai kami bangun taman,” papar dia

Selain itu, DLH Kota Solo menggandeng Pertamina membangun taman bermain anak di dekat gapura Dawung, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo tahun ini. Pemkot Solo memakai lahan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Kami melibatkan beberapa stakeholders, termasuk melibatkan perusahaan-perusahaan untuk pembuatan taman dan penghijauan. Misalkan Jl Adisucipto, Solo melibatkan BCB untuk penanaman tanaman hias di jalur hijau,” paparnya.

Budi menambahkan DLH Kota Solo akan membuat taman jalur sepadan di Jl Brigjen Sudiarto, Solo. Anggarannya sekitar Rp200 juta. Pembangunan itu juga mendukung Alun-alun Selatan sebagai objek wisata. Pemerintah berupaya merevitalisasi tahun ini.

“Kami mempercantik kanan kiri jalan memanfaatkan sempadan jalan. Untuk penghijauan lokasi tanah kosong di Solo sudah sangat minim,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya