SOLOPOS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berkesempatan berkunjung ke kediaman Ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Sragen, Jumat (1/12/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kunjungan singkat calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka ke kediaman Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sragen K.H. Sriyanto di Dukuh Babadan, Desa Wonorejo, Kedawung, Sragen, membahas terkait dengan rencana pengalokasian dana abadi bagi pondok pesantren (ponpes).

Dengan dana abadi itu diharapkan para santri ponpes dapat menjawab tantangan zaman yakni paham marketing online, perbankan syariah, paham pertanian dan perikanan dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. “Dulu waktu deklarasi, kami pernah membahas masalah dana abadi pesantren. Saya mohon ke depan para kiai, para ulama, bisa mengawal program itu biar berjalan dengan baik. Kami juga sering bicara dengan anak-anak generasi milenial, generasi Z, dan anak-anak muda. Kami tidak pengin melupakan santri-santri,” kata Gibran saat membuka pembicaraan dalam forum silaturahmi terbuka itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melanjutkan dengan adanya dana abadi pesantren, para santri bisa menjawab tantangan zaman. Dia menjelaskan kalau sekarang era revolusi industry 5.0 maka santrinya juga harus mengikuti era itu.

“Jadi kami pengin santri-santri bisa menjawab tantangan zaman itu dengan baik. Santri ngerti bagaimana menggunakan sosial media. Saya yakin, yang namanya santri itu pinter ngaji dan dakwah. Kami pengin punya santri yang benar-benar ngerti marketing online, perbankan syariah, ngerti pertanian atau perikanan yang menggunakan AI,” kata Gibran.

Dia ingin santri-santri mengerti tentang coding atau programming. Saat ditanya tentang berapa usulan dana abadi pesantren itu, Gibran menyampaikan alokasi dana abadi pesantren itu sudah ada dalam undang-undang (UU). Aturan perundang-undangan yang dimaksud Gibran itu tertuang dalam UU No. 18/2019 tentang Pesantren dan turunannya Peraturan Presiden No. 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan pesantren. Saat ditanya Espos terkait dengan persentasenya, Gibran menjawa nanti akan dibahas nanti.

Gibran menerangkan masalah-masalah internal pesantren, termasuk di dalamnya kiai dan gurunya, idealnya ke depan akan ditangani selevel direktorat jenderal (dirjen) sehingga pesantren benar-benar ada perhatian khusus bisa bisa mencari solusi atas problem pesantren. Kemudian terkait radikalisme, Gibran mengaku sudah melakukan di Solo yang sekarang menjadi kota paling toleran ke-4 di Indonesia. Gibran berkomitmen akan membawa Solo menjadi Kota Toleran nomor 2 atau 3.

“Kenapa di Balai Kota Solo itu selalu ada simbol setiap perayaan keagamaan. Kami menekankan bagaimana masyarakat diuntungkan, UMKM ramai, ojek online ramai, semua mendapat manfaat dari perayaan itu. Besok malam ada Hari Jadi Uni Emirat Arab di Masjid Sheikh Zayed tetapi secara sederhana. Para kiai di Solo juga mengingatkan saya untuk selalu selawatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua PCNU Sragen K.H. Sriyanto menyampaikan kalau Gibran menjadi wakil presiden maka PCNU Sragen berharap pesantren menjadi prioritas. Dia menyampaikan bicara pesantren itu ada tiga hal, salah satunya kiai, yang terkadang terlupakan.

Dia meminta persoalan kiai juga menjadi stressing point. Sriyanto sepakat dengan ide Gibran terkait dengan rencana realisasi dana abadi pesantren dikaitkan dengan generasi sekarang.

“Kelembagaan pesantren dan sarprasnya sebagai penunjang untuk eksistensi ponpes dan menjadi harapan besar untuk mencetak kader. Kemudian, permohonan kedua terkait dengan madrasah diniyah juga diperhatikan. Setiap sore para pengajar agama di madrasah diniyah itu mengawal anak-anak belajar agama. Kemudian ketiga, kami minta perhatian terkait antisipasi radikalisme,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya