SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (dua dari kiri) dan Pastor Paroki Santo Antonius Purbayan Rm Clemens Budiarto (kanan) mengecek tanda jaga jarak pada bangku di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, Selasa (12/4/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah gereja di Kota Solo tetap menerapkan aturan dan protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun pemerintah memberikan kelonggaran untuk ibadah selama tri hari suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah, akhir pekan ini.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (12/4/2022) petang, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengecek persiapan tiga gereja bersama TNI/Polri. Ketiga gereja itu yakni Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, GBI Keluarga Allah, dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan telah mengumumkan jadwal misa dan pendaftarannya telah ditutup. Misa Kamis dilakukan pukul 16.00 WIB, 18.00 WIB, dan 20.00 WIB. Misa Jumat pukul 15.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB.

Baca Juga: Demo Di Flyover Purwosari Solo, HMI Soloraya Sampaikan 5 Tuntutan

Selanjutnya misa Sabtu 16.00 WIB, 18.00 WIB, dan 20.00 WIB. Sementara jadwal Minggu Paskah pukul 07.00 WIB, dan 09.00 WIB. Satu sesi masing-masing hari akan disiarkan langsung supaya jemaat yang tidak bisa hadir di gereja bisa beribadah di rumah.

Pastor Paroki Gereja Santo Antonius Purbayan, Rm Clemens Budiarto, menjelaskan tetap melakukan pembatasan meskipun Wali Kota Solo menyampaikan ada pelonggaran dengan jumlah jemaat lebih dari 1.000 orang sekali misa Paskah.

PPKM Level 3

“Saya respek sama Pak Wali namun kami tetap menjaga prokes. Kami bicara dulu kapan mulai pelonggaran namun sementara ini kami masih menerapkan PPKM level 3. Jumlah jemaat kami lebih dari 3.000 orang dan membatasi sekitar 800 jemaat pada satu misa. Ya ini hanya unsur kehati-hatian,” katanya.

Baca Juga: Ada Sejak 2009, Night Market Ngarsopuro Solo Pernah Buka 8 Hari Nonstop

Selain itu, lanjutnya, pembatasan yang diterapkan yakni jemaat berusia di bawah enam tahun belum boleh mengikuti misa. Jemaat yang telah mendaftar tinggal datang ke gereja dengan mengecek suhu tubuh serta memakai masker.

Sementara itu, Gembala Sidang GBI Keluarga Allah, Obaja Tanto Setiawan, menjelaskan ada ibadah sekali pada Kamis, Jumat tiga kali, satu ibadah pada Sabtu, dan enam ibadah pada Minggu Paskah. Jumlah ibadah bertambah dibandingkan sebelum pandemi supaya tidak ada kerumunan.

“Seperti biasa yang penting merayakan rohaninya sehingga ada makna khusus. Protokol dijalankan sama seperti ibadah sebelumnya. Semuanya baik dan aman dan bisa menunaikan ibadah,” jelasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Juga Sasar Gereja St Aloysius Mojosongo Solo

Jemaah Anak-Anak

Ia mengatakan ada sekitar 20.000 jemaat GKI Keluarga Allah di Solo. Para jemaat misa Paskah gereja di Solo itu telah mendaftar sesuai jadwal pilihannya. Anak kecil yang beribadah sesuai izin orang tuanya.

“Ya kami melihat [paskah di tahun ketiga pandemi] enggak terlalu takut. Masalah selalu ada asal disikapi dan dihadapi dengan baik dan bijaksana,” paparnya.

Baca Juga: Diduga Korsleting, Gudang Penyimpanan Donasi Gereja di Solo Kebakaran

Wali Kota Gibran mengatakan Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan boleh melakukan ibadah dengan jumlah 1.000 orang. Anak-anak juga boleh ikut misa namun harus mendapatkan izin orang tuanya.

“Yang penting prokesnya dijaga dan kalau tidak enak badan tidak perlu ikut ke gereja,” katanya. Gibran mengatakan petugas gabungan akan memperketat penjagaan dan memastikan keamanan selama ibadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya