SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan bersama mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) dan mantan Wawali Achmad Purnomo saat akan mengikuti upacara HUT ke-77 Pemkot Solo di halaman Balai Kota Solo, Jumat (16/6/2023). (Istimewa/Humas Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO—Pernyataan politikus senior PDIP, Panda Nababan, yang menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, belum pantas jika maju di Pemilu 2024 sebagai Cawapres , mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh pemuda Kota Solo.

Seperti disampaikan Ketua KNPI Kota Solo, Agus Riyanto, saat diwawancara Solopos.com, Selasa (27/6/2023) siang. Dia mengaku tidak sependapat dengan pernyataan Panda Nababan yang menyebut Gibran masih anak ingusan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Secara umur masih muda, tapi legacy Mas Gibran sudah bisa dirasakan. Kalau banyak belajar itu semua manusia harus. Tapi kata ingusan konotasinya miring. Dalam beberapa waktu ini yang dilakukan Mas Gibran banyak,” ujar dia.

Agus mencontohkan kebijakan Gibran yang melibatkan anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Dari sektor teknologi informasi, Solo Techno Park (STP) yang dulu seperti Balai Latihan Kerja, sudah bermetamorfosis.

“STP yang dulu seperti BLK bermetamorfosis mewadahi potensi pengembangan IT di Solo, khususnya pemuda. Lalu komunitas-komunitas lain, seperti skateboard juga difasilitasi. Di Jalan Gatsu juga komunitas kreatif diwadahi,” tutur dia.

Dari sektor ekonomi, Agus melanjutkan, Solo berhasil tumbuh di atas rata-rata daerah lain. Belum lagi pembangunan infrastruktur dan sarpras kota yang begitu kencang di Solo. Dia menilai Panda Nababan perlu untuk berkunjung ke Solo.

“Wajah Solo hari ini luar biasa, pertumbuhan ekonominya juga luar biasa. Saya pikir itu hal-hal yang perlu diperhatian juga. Jadi mungkin Pak Panda Nababan perlu main ke Solo. Dalam dua tahun ini, pembangunan Solo luar biasa,” kata dia.

Agus juga mencontohkan keberhasilan Solo mengubah citra kota yang selama ini identik dengan radikalisme, menjadi kota paling toleran. Sebab semua entitas agama mendapatkan porsi dan panggung yang sama dari Pemkot Solo.

“Solo masuk sebagai kota toleran di Tanah Air. Rangking keempat dari seluruh daerah. Ya lagi-lagi mungkin Pak Panda kalau main ke Solo saya siap nderekke melihat Solo tumbuh dan berkembang pesat di tangan Mas Gibran,” aku dia.

Ihwal isu atau wacana Gibran diusung sebagai Cawapres 2024, Agus menilai ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu mempunyai kapasitas untuk itu. Apalagi saat ini tren pemimpin publik adalah kaum muda.

“Dengan tidak mempertimbangkan aspek persyaratan usia, kalau dari segi kapasitas saya pikir Mas Gibran siap, layak, sudah siap. Sekarang pemuda adalah pemimpin hari ini dan masa depan. Energi anak muda harus dioptimalkan,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya