Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo dan Pemprov Jatim mendorong percepatan elektrifikasi untuk pengembangan kereta rel listrik (KRL) Solo-Madiun.
Untuk memaksimalkan layanan KRL itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak melakukan penjajakan kerjasama layanan transportasi umum pendukung.
Penjajakan kerja sama itu dilakukan Gibran dan Emil ketika melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota Solo, Jumat (20/1/2023) siang.
Gibran mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mewujudkan KRL Solo-Madiun. “Pasti, pasti [berusaha] dorong Kemenhub segera mewujudkan KRL Solo-Madiun,” kata dia.
Wali Kota Solo menjelaskan kerja sama dengan Pemprov Jatim berupa dukungan bus supaya terintegrasi dengan KRL. Konsepnya seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng di Jateng dan Jatim.
“Ya Solo-Madiun kalau ini bus, Pak Wagub menyarankan bus,” ujar dia. Menurut dia, program itu baru saja dibahas oleh keduanya dan akan diupayakan jadi program bersama ke depan.
Menurut Gibran, Ngawi dan Madiun merupakan pangsa pasar Kota Solo berkat adanya konektivitas tol. Pemkot Solo ingin menyasar warga Surabaya dan Malang untuk berkunjung ke Solo.
“Kami tidak kalah ya, ada destinasi-destinasi yang baru,” ujar dia.
Wali Kota Solo telah meminta izin kepada Emil untuk memasang baliho Solo Safari di wilayah Jatim sebagai promosi. Solo Safari buka 27 Januari 2023.
Menurut dia, banyak pemerintah daerah serta stakeholder Jatim berkunjung ke Kota Solo melakukan studi banding dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
“MICE banyak, rapat-rapat, studi banding lumayan. Misalkan IKM [Sentra Industri Kecil dan Menengah Mebel di Gilingan] sudah jadi dan PLTSa [Pembangkit listrik tenaga sampah] jadi pastu studi bandingnya ke Solo,” ujarnya.