Soloraya
Kamis, 29 Oktober 2020 - 09:47 WIB

Gibran Geregetan Branding Pariwisata Solo Masih Kalah dari Jogja

Kurniawan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan melukis bersama belasan pelukis Solo di Posko Nusantara Bangkit Jl. Ki Mangunsarkoro, Solo, Rabu (28/10/2020). (istimewa)

Solopos.com, SOLO-Calon wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka menyatakan keprihatinannya dengan stagnasi sektor pariwisata Kota Bengawan beberapa tahun ini.

Menjamurnya jumlah hotel di Solo tidak diikuti dengan pertambahan jumlah wisatawan. Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menghadiri kegiatan melukis bersama belasan pelukis Solo di Posko Nusantara Bangkit Jl. Ki Mangunsarkoro, Rabu (28/10/2020).

Advertisement

Kegiatan itu diikuti 15 pelukis Solo yang terdiri 11 pelukis senior dan empat pelukis muda. Mereka melukis sosok Gibran Rakabuming dengan pose semangat melawan pandemi Covid-19. Kegiatan digelar Relawan Nusantara Bangkit dan Aliansi Relawan Gibran.

Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Untuk Pengendalian Pandemi

Advertisement

Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Untuk Pengendalian Pandemi

“Saya lihat beberapa tahun ini pariwisata di Solo belum ada peningkatan signifikan. Hotelnya nambah tapi wisatawannya gak nambah. Ini harus diperhatikan. Kita tidak mau hotel di Solo cuma perang harga, tapi wisatawannya di Jogja semua,” ujar dia.

Menurut Gibran ada kesan wisatawan yang datang ke Solo hanya makan kuliner seperti sate atau soto. Tapi mereka kembali ke Jogja untuk urusan menginap di hotel. “Solo hanya dilewati untuk makan sate atau soto. Ini tidak bisa begitu terus,” kata dia.

Advertisement

Upacara Virtual Sumpah Pemuda BEM Nusantara Diganjar Rekor Muri

Penguatan Sektor Pariwisata

Dalam waktu dekat ini Gibran akan kembali bertemu dengan jajaran PHRI Solo untuk mempertajam pembicaraan yang sudah dilakukan. “Salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 ini teman-teman seniman. Ke depan pekerja seni lebih diperhatikan,” urai dia.

Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan penguatan sektor pariwisata Solo yang bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat, termasuk seniman dan pekerja seni. Gibran juga mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

Advertisement

Kongkretnya dengan selalu memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak atau mencegah terjadinya kerumunan massa. Dengan begitu angka pertambahan kasus Covid-19 di Solo bisa terus ditekan atau dikendalikan.

Tegakkan Protokol Kesehatan, Paguyuban Alun-Alun Wonogiri Bentuk Satgas

“Selama masa pandemi ini saya dan Pak Teguh berkomitmen selalu menjaga protokol kesehatan agar angka Covid-9 tidak terus bertambah. Sekarang ini pekerjaan rumah nya cuma dua, yaitu kesehatan masyarakat dan ekomoni masyarakat,” tutur dia.

Advertisement

Sedangkan Ketua Umum Relawan Nusantara Bangkit, Ivan Purba mengajak semua pihak peduli terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19, termasuk para seniman. Kegiatan melukis bersama digelar sebagai bentuk kepedulian kepada mereka.

Selain itu kegiatan melukis bersama merupakan kampanye unik di masa pandemi Covid-19. “Kita semua tahu komunitas seniman terdampak pandemi Covid-19. Kami mengajak semua pihak untuk peduli nasib mereka sesuai kemampuan kita,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif