SOLOPOS.COM - Ketua Korlap Relawan Bolone Mase Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani (kiri), berfoto bersama dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Solo belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Kehadiran Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka dalam pertemuan sukarelawan Bolone Mase di Karanganyar pada Kamis (2/11/2023) dipastikan tidak menyalahi UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu.

Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, saat diwawancara wartawan, Jumat (3/11/2023), mengatakan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7/2017 tak ada ketentuan yang mewajibkan kepala daerah harus cuti saat menghadiri acara seperti itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketentuan kepala daerah harus cuti ketika menghadiri acara politik berlaku pada masa kampanye Pemilu 2024. “Di UU No. 7/1027 tak ada ketentuan Mas Gibran sebagai kepala daerah harus cuti. Cuti hanya pada saat masa kampanye,” tutur dia.

Namun, menurut Poppy, sebaiknya Gibran memberitahu kepada KPU dan Bawaslu setempat ketika akan menghadiri sosialisasi politik. “Secara etika beliau akan memberitahu ke KPU dan Bawaslu saat akan ada sosialisasi di mana, begitu,” urai dia.

Poppy menjelaskan cuti kepala daerah untuk kegiatan politik Pemilu 2024 hanya pada masa kampanye. Mereka diperbolehkan cuti sekali dalam sepekan, dan Sabtu-Minggu diperbolehkan melakukan kegiatan kampanye.

Terpisah, dipastikan sudah ada surat pemberitahuan kegiatan dari Relawan Bolone Mase Karanganyar kepada Bawaslu setempat. Hal itu diketahui dari adanya Surat Pemberitahuan Nomor 010/X/2023 Relawan Bolone Mase Karanganyar.

Surat tertanggal 31 Oktober 2023 itu ditandatangani oleh Koordinator Lapangan Bolone Mase Karanganyar, Ilyas Akbar Al Madani. Diberitakan Solopos.com, dalam acara itu Gibran menyampaikan serangan politik kepada dirinya semakin gencar.

Serangan itu banyak berseliweran di berbagai media sosial. Gibran meminta seluruh pendukungnya tidak terpancing dengan berita hoaks tersebut. Sebab serangan politik tersebut merupakan informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan.

“Serangan di media sosial mulai kenceng. Jangan terprovokasi bahkan tadi pagi saya blusukan ke masyarakat memberikan beras sudah tersebar berita hoaks yang menyudutkan. Sabar-sabar. Tetap semangat dan jangan terprovokasi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya