SOLOPOS.COM - Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari (tengah), didampingi pasangan cawali-cawawali Solo Gibran-Teguh diwawancarai wartawan seusai rapat pleno DPD PAN Solo, Minggu (9/8/2020). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solo menilai Kaesang Pangarep dan Teguh Prakosa merupakan pasangan yang cocok untuk memimpin Solo bila Gibran Rakabuming Raka maju Pilkada DKI Jakarta atau Jateng pada November 2024.

“Kalau saya pak ini saja, Pak Kaesang sama Wawali Pak Teguh. Bagaimana pun kan Pak Teguh itu dari partai,” ungkap Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari, saat diwawancara wartawan di sela-sela silaturahmi dengan awak media, Sabtu (10/6/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut dia, dukungannya terhadap Kaesang untuk maju Pilkada Solo 2024 tidak lepas dari sudah adanya niat dari Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Terlebih Kaesang sudah membuktikan diri mampu menjadi pengusaha yang terbilang sukses.

Selain itu, Sapari melanjutkan, Kaesang berhasil membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 pada masa awal kepemimpinannya di klub kebanggaan warga Solo tersebut. “Dia sendiri kan sudah punya niat, otomatis popularitas memepengaruhi,” urai dia.

Dengan berbagai pengalaman Kaesang, Sapari meyakini adik dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, itu mempunyai kemampuan memimpin Solo. Apalagi tren sekarang ini adalah anak-anak muda yang tampil menjadi pemimpin suatu daerah.

“Nek saya sosok dua orang itu [Kaesang dan Teguh] dipadukan. Pak Teguh walaupun, mungkin banyak tokoh ya, tapi tanpa partai ya enggak bisa. Kalau Mas Kaesang saya yakin mampu memimpin Solo. Duet mereka saya pikir bagus,” kata dia.

Disinggung sinyal Kaesang yang justru akan maju di Pilkada Depok, Sapari belum bisa mempercayai hal itu. Secara kalkulasi politik, menurut dia, Kota Solo sebagai barometer nasional, lebih menarik dan prospektif dibandingkan daerah lainnya.

Sementara, ihwal kesan politik dinasti yang begitu kental bila Kaesang maju di Pilkada Solo 2024, Sapari mengatakan hal itu tidak dilarang undang-undang (UU). Sebab hal tersebut merupakan hal setiap warga negara untuk mencalonkan diri.

“Ya enggak apa-apa. Sekarang itu, suaminya habis jadi bupati, lalu istrinya, kemudian anaknya. Itu kan hak azasi manusia. Kalau habis suaminya, istrinya enggak boleh nyalon ya bisa digugat lagi,” ujar politikus yang menjadi Wakil Ketua DPRD Solo.

Sapari menyatakan PAN Solo akan allout dalam Pemilu 2024. Pihaknya menargetkan lima kursi DPRD Solo, atau naik dua kursi dibandingkan perolehan kursi Pemilu 2019. PAN bertekad bisa berbicara lebih banyak di Pemilu mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya