SOLOPOS.COM - Pasar Panggungrejo akan direvitalisasi dengan konsep pasar kuliner seperti foodcourt dengan segmen para mahasiswa. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan merevitalisasi Pasar Panggungrejo untuk dijadikan pusat kuliner di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Kuliner itu bakal menyasar pasar kalangan mahasiswa.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan Pasar Panggungrejo akan dirobohkan lalu dibangun ulang. Salah rencananya untuk menata pedagang kaki lima (PKL) Jl Diponegoro, Solo. Pasar Panggungrejo bakal menjadi pusat kuliner sekitar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Betul [jadi pusat kuliner di Jebres] nanti tempat nongkrong mahasiswa. Kami pilih makanan yang menarik bagi mahasiswa. Mahasiswa itu satu, enggak mahal-mahal,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/4/2023).

Menurut dia, Gibran ingin pusat kuliner itu berkonsep foodcourt. Pemkot Solo menyusun Detail Engineering Design (DED) tahun ini. Pembangunan Pasar Panggungrejo dilakukan 2024.

“Kapasitasnya sesuai jumlah pedagang. Nanti dibongkar, eksisting pedagang lama itu kan ada 192 kios,” jelas dia.

Heru mengatakan Pasar Panggungrejo dibangun dan diresmikan Presiden Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo. Semula pasar itu untuk menata PKL dengan jasa rental pengetikan, fotokopi, dan buku bekas.

“Sekarang tergeser dengan teknologi. Sekarang mahasiswa bawa laptop sendiri,” ungkapnya.

Heru mengatakan Pemkot Solo fokus melakukan sejumlah pembangunan pasar tradisional tahun ini, yakni Pasar Jongke, Pasar Mebel, Pasar Joglo, dan Pasar Tunggulsari.

Pantauan Solopos.com, Minggu (3/4/2022) siang, semua kios tertutup rapat, kecuali lapak penjahit, air minum kemasan, dan rental Playstation. Kondisi gedung ada yang retak dan tampak tidak terawat.

Laman resmi Pemkot Solo menjelaskan Pasar Panggungrejo dibangun di atas lahan seluas 1.300 meter persegi selama dua tahun. Pemkot Solo meresmikan pasar dengan kapasitas 211 kios itu pada 29 Desember 2009.

Selain untuk tempat usaha eks PKL di sekitar kampus UNS, Pasar Panggungrejo diproyeksikan sebagai pusat perdagangan buku-buku bekas.

Seperti halnya Pasar Klithikan Notoharjo, PKL yang bersedia dipindahkan ke Pasar Panggungrejo juga tidak dipungut biaya kecuali membayar retribusi pasar sebagaimana layaknya pedagang di pasar tradisional lainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya