SOLOPOS.COM - Pejabat lurah yang dilantik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Bale Tawang Arum, Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (19/7/2023), yakni Renyta Ina Wijaya, Sandi Mulyanto, Endah Heni Pratiwi, Haris Febriyanto Firdaus, Pertiwi, dan Suparno (Dari kiri ke kanan). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melantik enam lurah di Bale Tawang Arum, Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (18/7/2023).  Gibran memberikan pesan khusus kepada lurah dan camat pada tahun politik.

Enam lurah itu adalah Renyta Ina Wijaya menjadi Lurah Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres. Renyta menggantikan Lurah Jebres sebelumnya, Lanang Aji Laksito, yang kini memiliki jabatan baru sebagai Sekretaris Kecamatan Jebres.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selanjutnya Sandi Mulyanto menjadi Lurah Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan; Endah Heni Pratiwi Lurah Kelurahan, Karangasem, Kecamatan Laweyan.

Berikutnya Haris Febriyanto Firdaus sebagai Lurah Kelurahan Ketelan, Kecamatan Banjarsari; Pertiwi sebagai Lurah Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan.

Kemudian Suparno sebagai Lurah Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon. Sebelumnya Suparno pernah menjabat sebagai Lurah Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon sampai 2021.

Suparno pernah dicopot Gibran Rakabuming Raka sebagai Lurah Gajahan saat diduga menarik pungutan dengan dalih untuk THR para linmas. Selanjutnya, Suparno ditugaskan di Kecamatan Pasar Kliwon, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, dan kembali bertugas di Kecamatan Pasar Kliwon sebagai salah satu kasi sebelum jadi Lurah Sangkrah menggantikan Eka Budi Mulyana yang pensiun bulan lalu.

Adapun Gibran melantik total sebanyak 60 pejabat struktural Pemkot Solo di Balai Tawangarum. Perinciannya 14 pejabat administrator dan 46 pejabat pengawas. Gibran menjelaskan banyak perubahan dan perbaikan selama dua tahun terakhir. Namun pekerjaan itu belum selesai.

“Dua tahun ke depan tantangannya lebih banyak. Terutama bapak ibu camat, lurah yang baru dilantik ini,” kata Gibran memberikan sambutan.

“Ini hati-hati sekali. Saya juga mohon terutama bapak ibu yang di wilayah tolong dijaga ketentraman warga, kondusivitas, karena sudah masuk tahun politik. Kita pantau terus komplain-komplain, masukan-masukan, kritikan dari warga,” lanjut Gibran.

Menurut Gibran, komplain paling banyak yang diterima Pemkot Solo pekan ini adalah kemacetan akibat penutupan total simpang Joglo, Banjarsari. Penutupan simpang Joglo untuk tahapan pembangunan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.

Selain itu, kata Gibran, camat dan lurah tak ragu meminta bantuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo untuk mengatasi masalah yang dihadapi di wilayah masing-masing pada menjelang pesta politik tahun depan.

“Banyak sekali intrik-intrik, banyak sekali penumpang gelap, tolong bapak ibu kalau ada apa-apa jika ada hal-hal sekiranya mengganggu warga, merusak image Kota Solo, langsung dilaporkan jangan menunggu viral, jangan nunggu wartawan geruduk tempatnya bapak ibu,” ujar dia.

Menurut dia, Forkopimda Kota Solo bakal membantu lurah, camat, maupun pejabat di wilayah Kota Solo. Gibran juga meminta Sekretaris Dinas, Kepala Bagian, Kepala Seksi, dan lain-lain untuk tidak membuat kesalahan administrasi.

“Urusan administrasi sangat-sangat jeli. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun, tidak boleh ada penyelewengan,  pasti ketahuan,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya