SOLOPOS.COM - Perlintasan KA Joglo atau simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo akan ditutup total mulai Sabtu (15/7/2023) malam. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Jembatan pada pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, bakal tersambung bulan depan. Uji coba fungsi rel layang ditargetkan Oktober 2024.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditemui wartawan seusai melakukan tertutup dengan pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Balai Kota Solo, Senin (16/10/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hadir dalam pertemuan itu, antara lain Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Rizal Wasal dan Direktur Prasarana Perkeretaapian Djarot Tri Wardhono.

“Bulan depan sudah nyambung ini [jembatan rel layang Joglo]” kata Gibran.

Gibran mengklaim pelaksanaan salah satu titik prioritas pembangunan Kota Solo itu tidak molor, namun sesuai linimasa yang ditetapkan. “Oktober 2024 mulai commissioning [pengujian dan pengukuran kinerja peralatan dan sistem kereta api secara nyata]” papar dia.

Gibran mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo akan mengatur manajemen rekayasa lalu lintas setelah simpang Joglo yang ditutup total sejak Juli lalu dibuka kembali. Linimasa pembangunan sampai Desember 2024.

Menurut Gibran, pembangunan rel layang Joglo tidak akan terganggu dengan pembangunan underpass Simpang Joglo oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Pekan depan tender, seharusnya sudah bisa dimulai segera,” ungkap dia.

Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang melalui Instagramnya @btp_semarang menjelaskan rangka utama jembatan KA Elevated Simpang Tujuh Joglo didesain tanpa baut sehingga bagian-bagian rangka harus disambung dengan pengelasan pada ketinggian hingga 40 meter di atas tanah.

Atap khas Joglo dan sentuhan elemen baja yang elegan dan minimalis dengan motif batik sidomukti dan akan menjadi salah satu ikon Kota Solo. Warna merah pada tiang baja memiliki makna keberanian.

Proyek tersebut menjadikan jembatan rangka pipa baja terpanjang untuk perkeretaapian di Indonesia. Kehadiran jalur KA ini dinilai dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Simpang Joglo.

Proyek simpang Joglo merupakan salah satu wujud kolaborasi antara sejumlah stakeholders Kemenhub, PUPR, Pemkot Solo.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengecek progres proyek perkeretaapian sekaligus memberikan pengarahan kepada jajarannya di lingkungan BTP Kelas I Semarang di Solo, Minggu (30/7/2023).

“Di Solo, kami tengah mengupayakan penyelesaian pembangunan jembatan rel kereta api elevated [layang] sepanjang 270 meter, tepatnya di Simpang Joglo. Ditargetkan pada Juni 2024 sudah dapat digunakan,” ujar Menhub.

Menhub menjelaskan rangka jembatan yang digunakan dalam pembangunan jembatan rel kereta api ini menggunakan besi bulat dan sebagian besar pengerjaanya merupakan karya anak bangsa. Teknologi yang diterapkan pertama di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya