Soloraya
Rabu, 3 Mei 2023 - 10:00 WIB

Gibran Puji Edisi Khusus Street Art Market di Koridor Gatsu saat Selasa Malam

Nova Malinda  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Edisi khusus Street Art Market Solo is Solo pertama kali digelar pada Selasa (2/5/2023) malam. Edisi khusus ini digelar di lokasi yang sama, yakni di Singosaren, Jalan Gatot Subroto mulai pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memberi respons pujian untuk edisi khusus yang digelar malam itu. Pujian ini disampaikan melalui repost story Instagram dari seorang warganet @plesiran_corp yang menandai Gibran. Story tersebut menampilkan suasana edisi khusus Street Art Market pada malam itu.

Advertisement

Rame juga ya Selasa Malam,” ucap Gibran sambil mencolek akun Instagram resmi Solo is Solo @soloissolo.

Adapun sebanyak 33 kreator terlibat dalan edisi khusus ini. Di antaranya Wildstone, Schonstuff, Jari Jemari Arya, VHBM Caricature, Guspurs Art Gallery, Jprast Art Gallery, Omah Sapit Uwos, Wayorobuncraft, Spacearth, dan lain sebagainya.

Advertisement

Adapun sebanyak 33 kreator terlibat dalan edisi khusus ini. Di antaranya Wildstone, Schonstuff, Jari Jemari Arya, VHBM Caricature, Guspurs Art Gallery, Jprast Art Gallery, Omah Sapit Uwos, Wayorobuncraft, Spacearth, dan lain sebagainya.

Keunikan dari Solo Street Art Market adalah karya dari para kreator dibuat langsung di lokasi pameran. Para pengunjung bisa menyaksikan sendiri proses pembuatan karya dari para kreator. Mereka bisa mengikuti workshop sederhana yang digelar di masing-masing stand kreator.

Direktur Solo is Solo, Irul Hidayat, mengatakan edisi khusus itu digelar karena melihat kesuksesan Solo Street Art Market di Gatsu yang digelar rutin pada Sabtu Malam.

Advertisement

Menurut Irul, Selasa cenderung dianggap hari yang sepi. Masyarakat bisa mendapat hiburan alternatif pada hari itu, tidak hanya saat akhir pekan.

“Jadi Gatsu sebagai ruang publik kreatif itu punya nilai seni setiap harinya, selain kehadiran kehadiran [seniman] selama ini yang sudah ada di situ,” papar dia.

Tema Solo di Waktu Malam yang diselenggarakan di Gatsu, kata Irul, selalu punya magnet bagi konten kreator juga penggiat sosial media. Mereka jadi bisa membuat konten alternatif sehari-hari di Gatsu, yang sering kali di hari biasa kosong.

Advertisement

Para kreator yang biasanya Sabtu Malam punya agenda bertabrakan dan tidak bisa ikut Solo Street Art Market, pada Selasa Malam itu bisa ikut.

Ditanya soal rencana ke depan terkait edisi khusus, Irul menjawab jadwal rutin Solo Street Art Market saat ini baru berlangsung setiap Sabtu Malam. Namun pihaknya ada rencana akan menggelar Solo Street Art Market di Gatsu lebih intens lagi.

“Kami memang sudah punya plan bahwa setiap pekan itu bisa dua atau tiga kali, cuman hari harinya bisa beda-beda. Selain Malam Minggu, bisa hari libur, atau bisa berganti ganti nanti sesuai tema yang kami selenggarakan,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif