Soloraya
Senin, 23 September 2019 - 14:55 WIB

Gibran Resmi Anggota PDIP, Jadi Mendaftar Cawali Solo 2020?

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka saat mendatangi Kantor DPC PDIP Solo, Senin (23/9/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Senin (23/9/2019) siang, mendatangi Kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo di kawasan Brengosan, Laweyan, Solo.

Kedatangan Gibran ke kantor PDIP Solo untuk mengambil kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Advertisement

“Jadi maksud kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDIP. Jadi insyalaah hari ini saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDIP,” kata Gibran saat diwawancarai wartawan, seperti dilaporkan reporter Solopos, Kurniawan.

Sumi Selvi Ananda itu mengaku juga sudah menanyakan soal formulir pencalonan sebagai wali kota Solo untuk Pilkada Solo 2020.

“Sudah diberi arahan nanti harus ke Pak Putut [Ketua Tim Penjaringan Cawali Cawawali DPC PDIP Solo, Putut Gunawan]. Yang jelas saya mengikuti arahan dan tegak lurus kepada semua keputusan partai,” kata Gibran.

Advertisement

Lebih lanjut, Gibran menyinggung soal sejumlah spanduk dukungan untuk dirinya yang terpasang di sejumlah sudut di Kota Solo dalam beberapa hari terakhir.

“Kebetulan ini saya juga baru pulang dari Jakarta, saya juga sudah mendapat laporan tentang spanduk-spanduk seperti kemarin. Jadi intinya spanduk-spanduk itu bukan dari saya. Dan saya juga sudah berkorodinasi dengan tim saya dan dibantu Satpol PP untuk mencopot spanduk-spanduk tersebut,” ungkap Gibran.

“Tapi perlu digarisbawahi, spanduk itu sebuah bentuk inisiatif dari masyarakat, maksudnya baik, tapi mungkin waktunya belum pas,” tambah Gibran.

Advertisement

Pada kesempatan itu, Gibran telah mendapatkan KTA PDIP tapi masih berupa kertas di-print.

Sedangkan terkait pendaftaran sebagai cawali Solo, saat itu tim penjaringan calon kepala daerah DPC PDIP Solo sedang tidak ada di tempat, sehingga Gibran akhirnya pulang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif