SOLOPOS.COM - Alun-alun Kidul Keraton Solo menjadi salah satu lokasi yang akan direvitalisasi tahun ini. (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO–Koordinator Lapangan Alun-alun Kidul (Alkid) B.R.M. Yudhistira Rachmat Saputra belum bisa menjelaskan rencana revitalisasi Alkid karena masih menunggu pembicaraan dari keluarga besar. Ada sejumlah masukan terkait rencana revitalisasi Keraton Solo.

Dia mengatakan belum ada pembicaraan terkait rencana revitalisasi Keraton Solo. Harus ada pembicaraan lebih lanjut mana saja yang direvitalisasi tahun ini serta desain untuk revitalisasi Keraton Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya belum bisa menjawab tentang revitalisasi tersebut, namun menurut saya untuk revitalisasi lebih dipentingkan yang lebih urgent. Contohnya tembok jebol di dekat Sasana Narendra, Sasana Mulya, dan tembok-tembok memang belum terjamah,” kata dia, Kamis (10/2/2023) malam.

Selain itu, ada gedung kereta yang kondisi atapnya sudah hancur. Sejumlah bangunan itu seharusnya diutamakan supaya tidak membahayakan orang yang melakukan aktivitas di kawasan tersebut.

Menurut dia, pernah ada pekerjaan revitalisasi Alkid, namun dia tidak hafal kapan revitalisasi dilakukan. Pengelola Alkid berupaya melakukan perawatan setelah dilakukan revitalisasi.

“Kami sejauh ini berupaya merawat, namun memang alun-alun itu kan besar sekali membutuhkan budget luar biasa. Jadi kami pelan-pelan rawat namun enggak begitu signifikan tapi kami rawat,” ujarnya.

Dia mengatakan bangunan Sitihinggil Kidul dalam kondisi baik, namun ada beberapa sudut terdapat kayu yang perlu diganti. Pengelola sebisa mungkin melakukan perawatan dengan dana yang terbatas.

Yudhis menjelaskan ada sekitar 200 sampai 300 orang yang beraktivitas di Alun-alun Kidul setiap pagi dan malam, antara lain pedagang kaki lima dan paguyuban andong.

Catatan Solopos.com, Pengelola dan Pelaksana Alkid kembali merenovasi atap bangunan Sitihinggil Kidul di Alun-alun Kidul, Solo, Senin (2/12/2019). Kondisi atap bocor dan keropos waktu itu.

Pengelola dan Pelaksana Alkid menyiapkan anggaran senilai Rp20 juta sampai Rp50 juta untuk perbaikan atap bangunan Sitihinggil Kidul. Anggaran renovasi atap bangunan yang berdiri di lahan seluas 900 meter persegi tersebut bersumber dari pengelolaan retribusi pedagang kaki lima (PKL).

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menjelaskan rencana revitalisasi Keraton Solo kepada Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, Rabu (8/2/2023). Gerbang Gladak dan Alkid menjadi kawasan pertama yang direvitalisasi Kementerian PUPR tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya