SOLOPOS.COM - Bakal Cawali Solo 2020 Gibran Rakabuming Raka membagikan buku tulis kepada anak-anak saat blusukan di Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo, Kamis (26/12/2019) siang. (Solopos/Kurniawan)
Solopos.com, SOLO -- Gibran Rakabuming Raka menyebut sosok yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon wali kota atau cawali dan calon wakil wali kota di Pilkada Solo pasti figur terbaik.
“Saya yakin dan saya garisbawahi, nanti yang dipilih Ibu Ketua Umum pasti calon yang menurut survei elektabilitasnya tinggi. Jadi bukan sekadar karena ini, karena itu. Pasti ada angka-angkanya. Yang dipilih pasti yang terbaik, sesuai hasil survei elektabilitasnya berapa begitu,” tutur dia kepada wartawan, Jumat (19/6/2020) siang.
Pasien Positif Covid-19 Asal Nguter Sukoharjo Jadi Volunteer Penelitian Plasma dan Vaksin
Gibran yang ditemui di sela-sela pembagian sembako untuk warga Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, meminta semua pihak bersabar menunggu diumumkannya rekomendasi tersebut.
Gibran yang ditemui di sela-sela pembagian sembako untuk warga Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, meminta semua pihak bersabar menunggu diumumkannya rekomendasi tersebut.
Gibran justru bertanya kepada awak media ihwal kebenaran sudah ditandatanganinya rekomendasi cawali Solo oleh Megawati. “Kata siapa? Kita tunggu saja berita resmi dari Ibu Ketum,” imbuh dia.
Positif Covid-19 Indonesia 19 Juni Bertambah 1.041 Jadi 43.803, Sembuh 17.349
“Hanya laporan-laporan kegiatan kok,” tambah dia.
Tiap Hari Puluhan Orang Datang Untuk Berfoto di Rutan Solo, Apa Sih Daya Tariknya?
Meski ramai diberitakan sudah mendapat tanda tangan rekomendasi dari Megawati untuk maju sebagai cawali di Pilkada Solo, Gibran tetap meneruskan kegiatan sosialnya.
Salah satunya kegiatan pembagian paket sembako dan dapur umum di lima wilayah di Solo pada Jumat siang. Gibran juga terus membagikan masker dan melayani penyemprotan disinfektan di kampung-kampung.
Update Data Covid-19 Kota Solo: Kasus Positif Tambah 1 Jadi 38, PDP 238, ODP 641 Orang
Sedangkan untuk warga yang membutuhkan transportasi ke rumah sakit disediakan beberapa ambulans. “Selama saya blusukan ketemu ibu-ibu lansia, ibu-ibu yang harus berobat, harus terapi tiap bulan ke rumah sakit, tapi kadang tidak ada yang nganter,” papar Gibran.
Bagi mereka, Gibran menyediakan sarana untuk menjemput dan mengantar pakai ambulans ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. "Kasihan sudah punya BPJS tapi teknis mau ke rumah sakit kesulitan. Makanya kami antar pakai ambulans," jelas Gibran.