Soloraya
Kamis, 30 Mei 2024 - 17:02 WIB

Gibran Sindir Bupati yang Tak Hadiri Rembuk Pembangunan Jawa Tengah 2024 

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka saat memberikan sambutan di Rembuk Pembangunan Jateng 2024. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyindir sejumlah kepala daerah aktif yang tidak hadir dalam Rembuk Pembangunan Jawa Tengah 2024 di Taman Balekambang, Solo, Kamis (30/5/2024).

Pantauan Solopos.com, Pemprov Jateng mengadakan Rembug Pembangunan Jawa Tengah 2024 yang dihadiri Pj Gubernur Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana. Pemprov Jateng mengundang kepala daerah Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Kota Solo, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Temanggung.

Advertisement

Hanya Gibran satu-satunya kepala daerah aktif yang hadir pada Rembug Pembangunan Jawa Tengah 2024 dari Soloraya. Sragen dihadiri Wakil Bupati Sragen Suroto. Daerah lainnya di Soloraya hanya kepala dinas. Karanganyar dihadiri Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi.

“Acara ini sangat penting kolaborasi antara Soloraya dan kabupaten-kabupaten sekitar tapi saya bingung kenapa wali kota dan bupati yang masih aktif banyak yang tidak hadir. Padahal penting sekali untuk melihat bagaimana pembangunan Jawa Tengah ke depan,” jelas Gibran dalam pidato sambutannya.

“Saya meyakini Solo dan Soloraya ini ke depan bisa menjadi power house, trigger [pemicu] pusat pertumbuhan ekonomi. Jadi sangat penting sekali untuk bersinergi untuk mengurangi ego sektoral masing-masing dan kami kerja sama, kerja bareng, sinergi untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di Jateng,” lanjut dia.

Advertisement

Gibran menjelaskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solo 2025-2045 banyak merencanakan pembangunan nonfisik. Salah satunya investasi di Solo Technopark untuk meningkatkan sumber daya manusia. Gibran ingin memastikan anak muda mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Kami menyiapkan sekolah-sekolah atau tempat pelatihan yang cocok untuk menghadapi tantangan zaman. Solo Technopark ada kelas bawah air, cyber security, gaming, upgrading UMKM. Apa yang dipelajari sekolah dan pelatihan benar-benar match sesuai industri sehingga pengangguran, anak muda susah cari kerja kami minimalkan,” papar dia.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Jateng Djarwanto Dwiatmoko memandu jalannya diskusi pada Rembug Pembangunan Jawa Tengah 2024. Pemerintah daerah yang tidak dihadiri kepada daerah atau wakil kepala daerahnya diminta mengusulkan belakangan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif