SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Sebuah baliho berukuran 2 x 3 meter bergambar pasangan calon bupati (Cabup)/calon wakil bupati (Cawabup), H Sumaryoto-H Begug Poernomosidi di sebelah timur Pasar Kecamatan Jatiroto diduga rusak oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab.

Sebelumnya, baliho pasangan Mulyadi-Edy Purwanto (Mu-Dy) yang berada di dekat SMPN 6 Wonogiri juga dicoret-coret menggunakan cat semprot oleh oknum yang bertanggung jawab. Sementara baliho milik pasangan Danar Rahmanto-Yuli Handoko yang ada di kawasan Giritirto, Wonogiri juga dirusak dan dilubangi bagian matanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Keterangan yang dihimpun Espos, kerusakan pada baliho Sumaryoto-Begug terjadi sejak sekitar 10 hari lalu dan tim sukses pasangan calon yang diusung  Koalisi Merah Putih (PDIP dan PKS)itu sudah melapor ke Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jatiroto. Namun, hingga Minggu (29/8), belum ada tindakan dari lembaga pengawas itu.

Pantauan Espos, baliho itu masih terpasang dalam kondisi sobek-sobek di bagian bawah dan muka gambar Sumaryoto-Bagug. Seorang warga Desa Sambiroto, Jatiroto yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit tepat di belakang baliho itu, Suradi, 50, mengungkapkan kerusakan itu diperkirakan terjadi pada malam hari.

“Saya juga tidak tahu persis. Waktu itu, sekitar 10 hari lalu, saya meninggalkan tempat kerja saya sekitar pukul 17.00 WIB kondisi baliho masih baik-baik saja. Tidak ada kerusakan sedikitpun. Tapi keesokan harinya saat saya hendak mulai kerja, saya lihat balihonya sudah sobek-sobek,” jelas dia, saat ditemui wartawan, Minggu.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan pasangan Sumaryoto-Begug untuk wilayah Jatiroto, Wahyudi, kepada Espos mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke Panwascam.  Ketua Panwas Pilkada Wonogiri, Prihmardoyo, saat dihubungi Espos mengakui sudah menerima laporan dari Panwascam Jatiroto perihal kerusakan itu. Namun, tanpa adanya petunjuk dan saksi mengenai pelaku pengrusakan itu, pihaknya sulit untuk menindak. “Tapi kami sudah meminta Panwascam setempat agar tetap membuka mata dan telinga kalau-kalau mendengar sesuatu tentang pengrusakan itu,” kata Prih.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya