SOLOPOS.COM - Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh (kanan) menyerahkan merak Hijau kepada General Manager Solo Safari, Shinta Adithya (kedua dari kiri) di area Taman Sriwedari, Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo menghibahkan delapan ekor merak hijau ke Solo Safari. Selama ini, satwa langka tersebut dipelihara di Taman Balekambang sejak 2014.

Tim dari Solo Safari tiba di kandang merak hijau di kompleks area Taman Sriwedari, Senin (17/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Merak hijau itu sebelumnya dipelihara di Balekambang sebelum dipindah ke Taman Sriwedari pada tahun lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Petugas dari Solo Safari langsung menangkap satu per satu merak hijau dan dimasukkan ke dalam kandang yang terbuat dari triplek.

General Manager Solo Safari, Shinta Adithya, mengatakan delapan ekor merak hijau itu bakal menambah koleksi satwa baru Solo Safari. Sebelumnya, Shinta telah meminta izin kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk memindahkan merak hijau ke Solo Safari.

“Hari ini [Senin] merak hijau yang dipelihara UPT Balekambang di area Taman Sriwedari dipindah ke Solo Safari. Nanti dirawat agar bisa berkembang biak di Solo Safari,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Sebelumnya, hibah satwa juga dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan anaknya, Jan Ethes Srinarendra. Mereka menghibahkan 27 ekor kura-kura jenis sulcata yang dipelihara di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.

Menurut Shinta, Solo Safari tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan wisata melainkan pusat konservasi satwa. Termasuk penangkaran dan breeding atau pengembangbiakan satwa. Dia berharap merak hijau bisa berkembang biak di Solo Safari.

“Tentunya, upaya konservasi satwa dan edukasi satwa terus dijalankan oleh Solo Safari. Ya, mudah-mudahan merak hijau bisa berkembang biak di Solo Safari,” ujar dia.

Merak hijau merupakan satwa kategori langka di Tanah Air. Unggas bernama latin Pavo Muticus ini memiki bulu warna biru dan hijau. Merak hijau jantan memiliki ekor yang lebih panjang dibanding betina. Biasanya, merak hijau jantan mengembangkan ekor panjangnya seperti kipas untuk menarik perhatian merak hijau betina.

Sementara itu, Kepala UPT Balekambang, Sumeh, mengatakan merak hijau itu dipelihara di Taman Balekambang sejak 2014. Lantaran direvitalisasi, aneka satwa yang dipelihara di Balekambang dipindah ke Taman Sriwedari pada 2022. Dia berharap merak hijau bisa berkembang biak di Solo Safari.

“Hanya satu ekor merak hijau jantan. Sisanya betina. Sudah lama dipelihara di Balekambang. Dulu kandangnya di sisi barat kolam air,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya