Soloraya
Sabtu, 9 Februari 2013 - 21:03 WIB

Lagi, Puting Beliung Serang Wilayah Sukoharjo, 2 Rumah Roboh dan 1 Warga Luka di Nguter

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Warga Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo dibantu anggota Kodim 0726/Sukoharjo, SAR Sukoharjo memotong batang kayu dan menyingkirkannya agar jalan kampung bisa dilewati lagi. Pepohonan tumbang akibat disapu puting beliuang, Sabtu (9/2). Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS

NGUTER-Belum reda ingatan masyarakat Sukoharjo akibat puting beliung yang merusak ratusan rumah di Kartasura, Sukoharjo, tiga hari lalu, Rabu (6/2/2013). Kini , Sabtu (9/2/2013), kejadian serupa kembali terjadi di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter. Puting beliung kembali menyerang yang mengakibatnya dua rumah warga roboh dan ratusan pohon tumbang.

Advertisement

Dua rumah yang roboh adalah milik Sadimin, 70, warga Dukuh Pucungan RT 001/RW 003, Desa Jangglengan dan Sarno, 60, warga Dukuh Jumento RT 002/RW 002, Jangglengan. Berhembusnya puting beliung itu juga mengakibatkan Sadimin, terluka di bagian punggung saat akan menyelamatkan diri dari rumahnya yang roboh.

Mantan Lurah Pucungan, Suratno disela-sela kerja bakti bercerita, korban Sadimin cidera ringan setelah tertimpa kayu usuk dan kayu reng rumahnya yang roboh. “Pak Sadiman berlari menyelamatkan diri melihat rumahnya tertimpa tiga pohon jati. Saat lari keluar rumah itulah kayu usuk menimpa punggung namun korban sudah dibawa pulang setelah berobat ke BLUD RSU Sukoharjo.”

Diceritakannya, hujan deras disertai angin terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Menurutnya, pohon tumbang juga menimpa rumah milik Sarno. “Diameter batang pohon yang menimpa rumah memiliki lingkar 90 sentimeter. Rumah milik Sarno saat itu dalam keadaan kosong.”

Advertisement

Lebih lanjut dijelaskannya, walau angin merobohkan ratusan pepohonan tetapi membuat warga sekitar ketakutan. “Tidak ada genting rumah warga yang berantakan. Tetapi kejadian angin ribut ini membuat warga ketakutan. Hujan turun deras sekali disertai angin.”

Derasnya curah hujan membuat Espos memperlambat laju kendaraan. Apalagi jarak pandang tidak bebas dan lapang karena tetesan air hujan warna putih tebal lebih mendominasi. Sekitar pukul 15.45 WIB, warga dibantu anggota TNI, SAR dan PMI Sukoharjo bergotong-royong memangkas ranting pohon yang menimpa rumah maupun menghalangi jalan.

Pohon tumbang mengakibatkan akses jalan antardesa ke Tanjungrejo tertutup. Makodim 0726/Sukoharjo, Khoirul yang ikut bergotong-royong menyatakan, Desa Jangglengan dan Tanjungrejo menjadi langganan bencana alam puting beliung. “Anggota TNI, SAR dan warga memrioritaskan membuka akses jalan antardesa.”

Advertisement

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan, angin ribut dan gempa sulit diprediksi luasan maupun besaran kejadian. “Lokasi bencana banjir bisa diprediksi dan diantisipasi namun angin ribut dan gempa sulit. Untuk itu, masyarakat di daerah pinggirang Sukoharjo diminta mewaspadai bencana tersebut.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif