Soloraya
Selasa, 24 Januari 2023 - 17:13 WIB

Giliran Perangkat Desa Berangkat Aksi ke Jakarta, dari Klaten 1.100 Orang

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perangkat desa yang tergabung dalam PPDI Klaten bersiap untuk berangkat ke Jakarta dari Subterminal Karang Delanggu, Selasa (24/1/2023) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN —  Sebanyak 1.100 perangkat desa di Klaten yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Silaturahmi Nasional atau Silatnas III, Rabu (25/1/2023).

Mereka akan menyampaikan aspirasi terkait kejelasan status perangkat desa. Para perangkat desa itu menumpang 25 bus dan diberangkatkan dari Subterminal Karang Delanggu, Selasa (24/1/2023) sore.

Advertisement

Mereka membawa berbagai spanduk yang menegaskan tuntutan mereka. “Kami mau berangkat ke Jakarta dengan tujuan hanya satu, kami menuntut pemerintah pusat agar mengeluarkan UU aparatur pemerintah desa agar status perangkat desa jelas,” kata Ketua PPDI Klaten, Bambang Heru Subroto, di sela persiapan pemberangkatan.

Selama ini status perangkat desa tidak jelas. Gaji atau penghasilan tetap (siltap) setara dengan ASN golongan IIA. “Status perangkat desa tidak jelas. Pegawai negeri tidak, PPPK juga bukan, honorer juga tidak. Jadi hanya pegawai saja. Seolah-olah gaji serta tunjangan tidak jelas. Gaji hanya setara ASN golongan IIA. Baru masuk kerja sepekan maupun 30 tahun [gaji] sama saja,” kata Bambang.

Bambang mengatakan dengan kejelasan status, harapannya kesejahteraan mereka juga jelas. Sekretaris Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi, Sardi, juga menjelaskan salah satu aspirasi yang dibawa ke Jakarta yakni menuntut kepastian status perangkat desa.

Advertisement

“Sejak 2014 dulu dijanjikan PNS atau ASN. Tetapi sekarang PNS juga bukan, PPPK juga bukan. Kami berharap punya status yang jelas,” jelas dia. Dengan kejelasan status, tingkat kesejahteraan juga jelas. Dia berharap dengan kejelasan status itu ada kepastian soal jenjang siltap sesuai masa kerja.

Sardi mengatakan tidak semua perangkat desa di Klaten ikut berangkat ke Silatnas di Jakarta sehingga, dia memastikan pelayanan di desa tidak bakal terganggu. “Yang berangkat hanya perwakilan. Seperti di desa saya yang berangkat tiga orang dari total sembilan orang,” ungkap dia.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diunggah di laman https://puskominfo-ppdi.or.id/, Senin (23/1/2023), kegiatan Silatnas PPDI yang sebelumnya direncanakan bertempat di depan Istana Negara Jakarta dipindahkan ke Gedung DPR di Senayan.

Advertisement

Hal itu sesuai surat edaran bernomor 086/PP.PPDI/I/2023 tertanggal 22 Januari 2023 yang dikeluarkan Ketua Umum PPDI Moh Tahril .
Sementara titik kumpul yang semula di Masjid Istiqlal dan Parkir Monas, dialihkan semuanya ke area Parkir Timur Senayan. Silahturahmi nasional akan dimulai pada pukul 08.30 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif