SOLOPOS.COM - Makam di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Karanganom, Klaten, digali untuk dipindahkan ke lokasi baru karena terdampak pembangunan tol Solo-Jogja. Foto diambil Selasa (27/2/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan makam di tempat permakaman umum Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, dipindahkan atau direlokasi gara-gara terkena proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pekuburan lama di Dukuh Sidorejo itu tepat berada di badan jalan tol. Kini, posisi pekuburan lama berada di cekungan antara gundukan tanah uruk.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di sekeliling pekuburan itu, para pekerja tampak mengerjakan proyek pembangunan tol. Berbagai alat berat dioperasikan seperti ekskavator dan crane. Truk berlalu lalang di ruas jalan yang sudah diuruk.

Sementara itu, para pekerja berompi hijau menggali satu per satu makam di Dukuh Sidorejo, Beku, Karanganom, Klaten, yang akan dipindahkan akibat terdampak tol Solo-Jogja. Kesibukan juga terlihat di lahan untuk relokasi makam. Para pekerja menggali liang lahat untuk menguburkan kembali jasad yang dipindahkan.

Sebelum dimasukkan ke liang lahat di lokasi baru, jasad dikafani lagi dengan kain baru serta diberi pewangi di bawah tenda. Para ahli waris menyaksikan proses pemindahan makam kerabat mereka hingga keseluruhan tahapan selesai.

Ketua Panitia Pemindahan Makam Desa Beku, Karanganom, Klaten, Parwito, menjelaskan total ada 213 makam yang dipindahkan akibat terkenal proyek tol Solo-Jogja.

Selain 213 makam itu yang terdeteksi nama ahli waris dan sebelumnya terdata, ada 89 makam lainnya yang merupakan temuan saat proses pemindahan berlangsung dan tanpa nama alias tak diketahui ahli warisnya.

Seluruh makam dipindahkan ke tempat baru. Untuk memindahkan ratusan makam itu, panitia menggandeng pihak ketiga yakni tim Al Iswat. Pemindahan sudah dimulai sejak Senin (26/2/2024) pukul 11.00 WIB.

Diawali Tahlilan

“Senin pagi itu diawali dengan tahlilan, proses bedah bumi. Kemarin proses pemindahan sampai pukul 18.00 WIB ada 29 makam yang sudah dipindahkan. Hari ini dilanjutkan. Alhamdulillah atas izin Allah, lancar semuanya,” kata Parwito saat ditemui di sela pemindahan makam terkena tol Solo-Jogja di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Karanganom, Klaten, Selasa (27/2/2024).

Selain di lahan perkuburan baru yang sudah disiapkan di Dukuh Beku, ada sekitar 50 makam yang akan dipindahkan ke wilayah Desa Troso, Kecamatan Karanganom. Hal itu lantaran ahli waris jasad yang dikuburkan di tempat itu tinggal di Troso yang berbatasan dengan Beku.

Sekretaris Desa (Sekdes) Beku, Budi Santoso, menjelaskan sebelumnya ahli waris sudah menerima uang ganti rugi untuk memindahkan makam yang terkena proyek tol Solo-Jogja itu. Nilai ganti rugi bervariasi dari Rp2 juta hingga Rp5 juta tergantung kondisi makam misalnya ada kijingnya dan lain-lain.

Lahan untuk memindahkan ratusan makam merupakan tanah kas desa dan berada di sisi barat pekuburan lama. “Direncanakan pemindahan selesai dalam empat sampai lima hari,” ungkap dia.

Salah satu personel tim Al Iswat, Joko Yudho, mengatakan timnya sudah membantu pemindahan makam di empat permakaman terdampak tol Solo-Jogja hingga saat ini.

Sebelumnya, tim Al Iswat membantu pemindahan makam di wilayah Desa Duwet, Kecamatan Ngawen, Desa Brangkal dan Ngabeyan, Kecamatan Karanganom serta terakhir di Desa Beku.

Makam di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, diprioritaskan untuk dipindahkan lantaran pembangunan di kawasan itu segera dirampungkan agar bisa dilintasi saat tol dioperasikan secara fungsional pada Lebaran mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya