Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 3.994 liter minyak goreng murah akan didistribusikan melalui operasi pasar (OP) di Kecamatan Sambirejo dan Karangmalang, Sragen, pekan depan. OP minyak goreng akan terus dilakukan Pemkab Sragen untuk mengatasi disparitas harga komoditas utama tersebut.
Pejabat Fungsiol Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Sragen, Kunto Widyastuti, menjelaskan 3.994 liter minyak goreng kemasan itu bantuan dari Pemprov Jawa Tengah.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Distribusi di Sambirejo dilaksanakan pada Senin [7/3/2022] dengan jatah 2.040 liter. Kemudian sisanya sebanyak 1.954 liter akan didistribusikan bagi warga kurang mampu di wilayah Karangmalang pada Selasa [8/3/2022]. Sebenarnya untuk distribusi di Karangmalang itu akan dilakukan pada Jumat ini tetapi bersamaan dengan distribusi bantuan pangan non-tunai (BPNT) sehingga diundur Selasa besok,” jelas Kunto.
Baca Juga: Penjualan Minyak Goreng Murah Diperluas di 17 Pasar di Karanganyar
Dinkop UKM Perindag Sragen sebelumnya mengajukan bantuan minyak goreng untuk OP ke Perum Bulog sebanyak 7.500 liter. Pengajuan tersebut sudah disetujui Bulog dan akan didistribusikan antara 17-24 Maret 2022. tetapi lokasinya belum ditentukan.
“Minyak goreng kemasan itu dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000/liter. Meskipun kemasannya bukan botol seperti OP di Miri, tetapi harga tetap sama Rp14.000/liter. OP yang dilakukan sejauh ini belum bisa mengatasi disparitas harga minyak goreng di pasaran Sragen. Harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah mulai menggunakan HET, tetapi harga di desa-desa masih tinggi,” ujarnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengungkapkan pada Selasa (1/3/2022) malam mendapat informasi dari pemerintah pusat bila Sragen akan mendapatkan pasokan minyak goreng sampai 39.000 liter untuk OP.
Baca Juga: Pemkab Sragen Minta 7.500 Liter Minyak Goreng ke Bulog Untuk OP
“Minyak goreng itu dari PT apa gitu, yang intinya dari pemerintah pusat. Kalau sebelumnya OP dilakukan di Miri, nanti kami akan OP di Karangmalang dan Sambirejo. Saat OP di Miri itu harusnya satu orang dapat 2 liter tetapi supaya ada pemerataan satu orang mendapat 1 liter sehingga cakupannya lebih banyak,” terangnya.
Dia berharap OP ini bisa menekan harga minyak goreng yang tinggi dan setidaknya membantu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.