Soloraya
Selasa, 17 September 2013 - 12:33 WIB

GIZI BURUK SOLO : Rozy Meninggal Dunia...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhammad Fachru Rozy (Rozy), 7, saat terbaring di Ruang Melati 2 kamar 4-i Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo,Kamis (12/9/2013). (Fajar Tulus Widiantoro/JIBI/Solopos)


Muhammad Fachru Rozy (Rozy), 7, saat terbaring di Ruang Melati 2 kamar 4-i Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo,Kamis (12/9/2013). (Fajar Tulus Widiantoro/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Muhammad Fachru Rozy (Rozy), 7, meninggal dunia, Selasa (18/9/2013) pagi. Rozy, meninggal  pukul 06.45 WIB di ruang Picu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo.

Advertisement

Ibunda Rozy,  Endang Priyanti, menuturkan, sebelumnya, kondisi puteranya yang menderita menderita gizi buruk dan tumor abdomen semakin memburuk.

Sementara Kasubag Hukum dan Humas RS Dr. Moewardi, Elysa, mengatakan pihak rumah sakit telah berusaha maksimal untuk Rozy. Rozy juga telah dipindah ke ruang Picu agar penanganan semakin maksimal.  Namun kondisinya memang sudah kian menurun.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, untuk biaya  rumah sakit sepenuhnya sudah di-backup beberapa pihak diantaranya PMI, Soloraya Peduli dan sejumlah  pihak lain.

Advertisement

Sebelumnya, saat ditemui Solopos.com,  Kamis (12/9/2013), Rozy, 7, tampak terbaring di Ruang Melati 2 kamar 4-i , RSUD Dr. Moewardi. Kondisi kesehatan anak kelas II Sekolah Dasar (SD) Kartodipuran 21, Solo ini terus menurun. Siswa berprestasi itu hanya memiliki berat badan sekitar 14 kilogram.

Ibunya, Endang Priyanti, 35 saat ditemui Solopos.com, Kamis, sangat berharap anaknya bisa kembali sehat. Ia berusaha keras mencari jalan untuk membiayai pengobatan sendiri karena sudah tak memiliki suami yang menafkahinya. Endang saat itu mengatakan, beberapa waktu lalu dari Dinas Sosial Solo telah mendampinginya untuk mengupayakan bantuan biaya perawatan, namun tidak membuahkan hasil. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang diharapkannya sulit untuk diperolehnya.

“Dinas sosial telah memberikan surat rekomendasi kepada pihak RT RW di wilayah  tempat tinggal saya agar Jamkesmas bisa saya gunakan, tetapi tetap saja tidak berhasil, kok rasanya sulit sekali mendapatkan Jamkesmas, padahal anak saya kondisinya juga sudah seperti ini,” ujarnya sembari menangis.

Advertisement

Dokter RS Dr. Moewardi, Endang Tatar mengatakan dirinya telah memeriksa penyakit yang diderita Rozy. “Anak itu menderita gizi buruk. Kondisinya sudah sangat kritis dan harus segera ada tindakan medis,” paparnya, Kamis.

Menurut Kasubag Hukum dan Humas RS Dr. Moewardi, Elysa, Kamis, kepada Solopos.com mengatakan, pihak rumah sakit akan menjalankan protocol therapy untuk tindakan perawatan Rozy. Ia menegaskan bila perawatan tetap dilakukan meskipun orang tuanya kurang mampu membiayai pengobatan.

“Dengan Protocol therapy, kami pihak rumah sakit akan mengupayakan biaya pengobatan Rozy ke berbagai pihak seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Bagaiamanapun kami akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin terhadap semua pasien,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif