Soloraya
Selasa, 25 Juli 2023 - 15:40 WIB

GKR Bendara Manfaatkan Medsos untuk Dekatkan Kebudayaan dengan Masyarakat

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Kiri ke kanan) Pemimpin Redaksi Solopos Media Grup Rini Yustiningsih, Pengageng KHP Nitya Budaya Kraton Yogyakarta GKR Bendara, Bupati Kendal Dico Ganinduto, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Adipati Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkoenagoro X, Bupati Blora Arief Rohman, Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan, serta VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso (via zoom) dalam acara Sarasehan Pemimpin Muda dengan tema Young Inspiration Toward a Better Future di The Sunan Hotel Solo, Selasa (25/7/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO —  Pengageng KHP Nitya Budaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara menekankan pentingnya mendekatkan informasi tentang kebudayaan kepada masyarakat, khususnya anak muda.

Ia menilai, pendekatan tersebut merupakan salah satu upaya membuat budaya di Keraton Jogja.

Advertisement

Hal itu disampaikan dalam acara Sarasehan Pemimpin Muda dengan tema Young Inspiration Toward a Better Future di The Sunan Hotel Solo, Selasa (25/7/2023).

GKR Bendara menyebut ada arahan dari Sri Sultan Hamengkubawana X menjadikan budaya di keraton agar tetap relevan. “Beberapa tahun lalu, Ngarso Dalem memberikan dhawuh untuk mengubah packaging dari budaya kami, karena tourism itu borderless dan culture itu timeless jadi yang kuno itu pacakging-nya, kami berusaha mengubah itu, dari itu kami bergerak cepat untuk kreatif mengubah packging tersebut,” ujar GKR Bendara.

Advertisement

GKR Bendara menyebut ada arahan dari Sri Sultan Hamengkubawana X menjadikan budaya di keraton agar tetap relevan. “Beberapa tahun lalu, Ngarso Dalem memberikan dhawuh untuk mengubah packaging dari budaya kami, karena tourism itu borderless dan culture itu timeless jadi yang kuno itu pacakging-nya, kami berusaha mengubah itu, dari itu kami bergerak cepat untuk kreatif mengubah packging tersebut,” ujar GKR Bendara.

Ia juga menekankan, ada beberapa masukan terutama dari generasi milenial yang memberikan usul untuk mendekatkan informasi melalui media sosial (medsos). Berdasarkan masukan itu, GKR Bendara akhirnya menemukan beberapa fenomena menarik.

“Tapi yang senior ini berkolaborasi dengan milenial menekankan pentingnya media sosial, contohnya sekarang ada website resmi yang memberikan informasi,. Kami melihat sebelum ada medsos, dulu ada informasi berupa ‘katanya’ saja, sekarang sudah ada medsos yang bisa diakses dan memberitakan berita yang valid dari kami dan terverifikasi,” tambahnya.

Advertisement

Ia menilai, adanya medsos selain membuat kesan kuno itu hilang sekaligus membawa informasi lebih dekat yang akhirnya merangsang keingintahuan dari masyarakat.

“Kalau dilihat medsos keraton di YouTube, rata-rata interaksinya milenial, biasanya di hari Kamis ada masyarakat yang bertanya mengenai topik yang ingin diketahui. Kami melihat mereka ketika dekat dengan informasi rasa penasarannya tinggi, kami akhirnya melihat akhirnya mereka ini merasa kuno karena jauh dari informasi,” tegasnya.

Di sisi lain, dalam acara tersebut, MN X menegaskan setiap wilayah memiliki keunikan kebudayaan masing-masing. Atas prinsip itu ia percaya kebudayaan adalah milik bersama dan berdampak bagi semua orang.

Advertisement

Selanjutnya, ia menegaskan tak ada batas antara orang tua dan anak muda. Justru sebagai anak muda ini waktunya untuk belajar.

“Ini waktunya untuk belajar dari setiap orang. Ini juga waktunya membawa kebudayaan ini sebagai milik bersama. Kebudayaan yang dulunya eksklusif menjadi inklusif,” kata MN X.

Ia juga bersyukur selama ini upayanya membawa kebudayaan jadi sesuatu yang inklusif berdampak positif, salah satunya dalam hal pariwisata.

Advertisement

Lebih lanjut, MN X menilai merawat budaya sama halnya dengan menjaga jati diri bangsa. Pelestarian kebudayaan berkaitan juga dengan penguatan ketahanan bangsa.

Sarasehan Pemimpin Muda SMG

Secara keseluruhan, forum bergengsi Sarasehan Pemimpin Muda dengan tema Young Inspiration Toward a Better Future di The Sunan Hotel Solo ini menghadirkan narasumber dari sektor pemerintahan, kalangan usaha, dan kebudayaan.

Dari sisi pemerintahan atau pejabat publik hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Blora Arief Rohman, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Kemudian dari kalangan usaha diwakili pemimpin muda dari VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dan Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan. Dalam hal kebudayaan, hadir Pengageng KHP Nitya Budaya Kraton Yogyakarta GKR Bendara, serta Adipati Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkoenagoro X (KGPAA Mangkunagoro X).

Acara juga diikuti ratusan tamu undangan dari sejumlah stakeholder Soloraya mulai dari pemerintahan, pihak swasta, hingga asosiasi.

Para narasumber membahas berbagai isu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mulai dari isu ekonomi bisnis, pemerintahan, dan kebudyaan.  Tujuannya yakni semangat kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia lebih kuat dan maju.

Acara turut didukung oleh Pertamina, BNI, Pemkab Blora, BSI, dan Candi Elektronik. Up-date informasi mengenai forum diskusi tersebut bakal ditayangkan secara langsung di Solopos.com sepanjang acara.

Sementara, laporan mendalam juga bakal tayang di Harian Solopos selama tiga hari berturut-turut mulai, Kamis-Sabtu (27-29/7/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif