Soloraya
Minggu, 18 Desember 2022 - 08:01 WIB

GKR Timoer Rumbai Diduga Lakukan Penganiayaan pada Sentana Dalem Keraton Solo

Gigih Windar Pratama  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KRA Christophorus Adityas Suryo Admojo Nagoro menunjukkan laporan kepada Polresta Solo. Kasus dugaan penganiayaan terjadi di dalam lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Sabtu (17/12/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kasus dugaan penganiayaan terjadi di dalam lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada Sabtu (17/12/2022).

Terduga pelaku yaitu GKR Timoer Rumbai diduga telah menganiaya terhadap Sentana dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan kasus ini sudah dilaporkan kepada Polresta Solo.

Advertisement

Kejadian ini dikonfimasi oleh Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat, kepada Solopos.com membenarkan adanya dugaan penganiayaan oleh GKR Timoer Rumbai. Kondisi dari korban saat ini sedang menjalani visum di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

“Betul memang ada dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh GKR Timoer Rumbai kepada KRA Christophorus Adityas Suryo Admojo Nagoro, saat ini korban sedang menjalani visum,” urai Dani kepada Solopos.com, Minggu (18/12/2022).

Dani menjelaskan kasus ini sedang dilaporkan ke pihak berwajib. “Sementara kasus ini sedang saya laporkan ke Polresta Solo. Untuk kronologinya nanti dijelaskan,” tambahnya.

Advertisement

Baca Juga: Gatsu Solo Disebut Mirip Kawaramachi di Jepang, Manajer Proyek: Hanya Kebetulan

Sebagai informasi, GKR Timoer Rumbai bersama dengan GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Mbak Moeng, adalah sosok yang sempat terkunci di Kompleks Keputren Keraton Solo selama dua hari. Saat itu mereka terkunci bersama dengan dua penari dan seorang sentana pada Februari 2021.

Mereka mengaku dikunci di dalam Keputren oleh orang tak dikenal. Tanpa elpiji untuk menyalakan kompor maupun listrik untuk penerangan, mereka bertahan dengan apa yang ada. Masak menggunakan tungku bakar dengan bahan makanan dari kebun seperti daun singkong dan pepaya. Setelah kisah putri Keraton Solo yang terkurung itu selesai dan akhirnya keluar dari Keputren pada 13 Februari 2021.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif