SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota GMRI membagi-bagikan sembako bagi warga Baluwarti, Pasar Kliwon, Sabtu (13/8/2022). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO– Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) menggelar kegiatan bakti sosial ke warga sekitar Keraton Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) di Ndalem Purwohamijayan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (13/8/2022) sore.
Penyaluran 400 paket sembako tersebut untuk mengenang kembali lahirnya GMRI yang digagas sejumlah tokoh tanah air salah satunya Pakubuwono (PB) XII.
Hadir pada kegiatan itu, di antaranya Pengageng Parentah Keraton Surakarta K.G.P.H. Dipokusumo, Ketua GMRI Eko Sriyanto Galgendu, Pengurus GMRI Bambang Diponegoro, dan perwakilan Polresta Solo.
Warga berbaris menyerahkan kupon serta mendapatkan paket sembako, antara lain beras, teh, gula, minyak goreng.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga sekitar Keraton Surakarta khususnya warga Ndalem Purwohamijayan”, kata Ketua GMRI melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (15/8/2022).
Menurut dia, kegiatan bakti sosial untuk kegiatan nguri-nguri, menjaga, memelihara, dan memperkuat apa yang pernah di amanatkan almarhum PB XII kepada GMRI.
PB XII memberikan amanat untuk mencari orang-orang yang memiliki niat tulus dan jujur untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa. Pertemukan mereka untuk membahas kewibawaan serta martabat bangsa negara.
Dia menjelaskan semula PB XII, mantan presiden Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sriku Sripapanyan, Cokorde Gede Agung Ida Setiyase, Eko Sriyanto Galgendu menyelenggarakan acara renungan suci Sumpah Palapa di berbagai daerah pada 2004. Pada kegiatan itu menjadi cikal bakal terbentuknya GMRI.
“Rekonsiliasi artinya memperkuat kembali wadah bangsa Indonesia yang memiliki sistem guna mencapai cita-cita perdamaian dan terhindar dari berbagai konflik yang menjurus ke perpecahan anak bangsa,” ujar dia.