Soloraya
Jumat, 22 Oktober 2021 - 21:02 WIB

Go Global, Kuliner Khas Solo Disiapkan dalam Kemasan Kaleng

Ika Yuniati  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Acara pembukaan Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2021 di Solo Square Mall, Solo, Jumat (22/10/2021). (Solopos-Annisa Haryanti)

Solopos.com, SOLO — Upaya mengembangan bisnis kuliner Kota Solo terus dilakukan, salah satunya dengan mengemas masakan khas Solo dalam kaleng agar bisa didistribusikan hingga pasar global.

Hal itu disampaikan Ketua Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) dan Solo Raya Food Mart, Daryono, saat ditemui wartawan seusai acara di Atrium Solo Square Mall, Jumat (22/10/2021). Harapannya, penjualan kuliner Solo semakin meningkat. Mengingat, dengan kemasan kaleng, makanan bisa dibawa ke luar kota untuk oleh-oleh atau dijual ke pusat perbelanjaan luar negeri.

Advertisement

Saat ini Daryono dan tim mulai melakukan pre-riset. Makanan yang mereka coba yakni olahan tengkleng Solo. Tengkleng mereka bungkus sedemikian rupa kemudian ditutup dalam kaleng kedap udara. Prosesnya melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Sementara pengemasan masih dilakukan di LIPI Gunung Kidul [Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BPTBA LIPI) Yogyakarta]. Kemarin kami bawa ke sana, dua minggu prosesnya. Ini tengkleng sudah kami kemas selama dua pekan, rasanya masih sama. Nanti akan dilanjutkan penelitiannya lagi sampai menemukan formula yang pas,” kata dia.

Advertisement

“Sementara pengemasan masih dilakukan di LIPI Gunung Kidul [Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BPTBA LIPI) Yogyakarta]. Kemarin kami bawa ke sana, dua minggu prosesnya. Ini tengkleng sudah kami kemas selama dua pekan, rasanya masih sama. Nanti akan dilanjutkan penelitiannya lagi sampai menemukan formula yang pas,” kata dia.

Baca juga: Mie Ayam Instan Wonogiren Khas Wonogiri Sukses Merantau hingga Mancanegara

Dalam acara SICF 2021 Daryono mengajak 30 usaha kecil dan menengah (UKM) untuk ikut pelatihan soal pengemasan bersama LIPI. Nantinya bakal dikupas secara mendalam soal teknik hingga potensi go global lewat inovasi kemasan kaleng ini.

Advertisement

SICF 2021 didukung oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo serta Bank Indonesia (BI Solo). Mereka menekankan pada eksplorasi potensi agro Soloraya yang merupakan bahan dasar kuliner. Ada 30an tenant yang turut memeriahkan serangkaian acara Solo Great Sale (SGS) 2021 tersebut, termasuk 16 travel agent dari Jakarta.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda (tengah), membeli sayuran saat pembukaan Solo Indonesia Culinary Festival (SICF) 2021 di Solo Square Mall, Solo, Jumat (22/10/2021). (Solopos-Annisa Haryanti)

Acara dihadiri Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua Kadin Solo Gareng S. Haryanto beserta jajarannya, Kepala Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo, dan Ketua Tim Penggerak PKK Solo Selvi Ananda didamping Istri Wakil Wali Kota Serlly Yusnita.

Akselerasi Digital

Selain inovasi dalam hal pengemasan, akselerasi digital juga jadi tumpuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masa sekarang. Oleh karena itu, SICF 2021 juga turut mendorong digitalisasi. Saat pembukaan acara, panitia mengumumkan tiga UMKM favorit yang sebelumnya mengikuti kegiatan UMKM Virtual Expo dengan tema Soloraya Berdigital Go Global bersama Solopos dan BI Solo.

Advertisement

Mereka adalah pemilik mie ayam instan Wonogiri Andi Prasetyo, pemilik Ebid Coffee Sriyono, serta pemilik ampyang Jawa Alif Danan Faathir. Masing-masing mendapat uang pembinaan sebesar Rp2juta.

Sebelumnya BI Solo dan Solopos memilih 50 UMKM Soloraya yang lolos kriteria. Mereka mengikuti program workshop & Capacity Building sejak April. Pendampingan dan monitoring fokus pada peningkatan jumlah transaksi dan omset UMKM yang terhubung dengan marketplace.

“Melalui kegiatan on boarding UMKM ini kami berharap mampu mendorong transformasi UMKM Soloraya dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran maupun pembayaran. Guna mendorong agar UMKM Soloraya naik kelas,” kata panitia UMKM Virtual Expo dari Solopos, Andromeda, Jumat.

Advertisement

Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Karanganyar Raup Ratusan Juta Rupiah dari Jualan Ampyang dan Sambel Pecel

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif