SOLOPOS.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyebar 300.000 benih ikan nila di kolam ikan di Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (20/1/2022) siang. Puan Maharani menyebar benih di bawah guyuran hujan. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Ketua DPR RI, Puan Maharani, berkunjung dan menebar ikan nila ke Desa Nganjat, Polanharjo, Klaten. Ikan nila merah dan ikan nila hitam asal Kecamatan Polanharjo ternyata laris manis di pasaran di Tanah Air. Ikan nila yang dibudi daya di air tawar di kawasan Polanharjo memiliki ciri khas tidak bau tanah dan tak mengandung unsur kimiawi.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Pandu Sujatmoko, saat ditemui wartawan di desanya, Kamis (20/1/2022). Di Desa Nganjat terdapat lebih dari 100 kolam ikan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 kolam ikan dikhususkan untuk pembesaran ikan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ikan di sini dibudi daya di kolam yang airnya bersumber dari air umbul [aliran Umbul Ponggok]. Sehingga sangat cocok untuk pembesaran ikan. Ikan segar yang dibudi daya di sini punya ciri khas. Ikannya tidak bau tanah. Lalu tidak ada unsur kimiawi. Dagingnya juga tebal. Ikan di sini dipasarkan di berbagai daerah [di Tanah Air],” kata Pandu Sujatmoko.

Baca Juga: Tebar Ikan Nila di Nganjat Klaten, Puan Maharani Diguyur Hujan Deras

Pandu Sujatmoko mengatakan ikan nila yang dibudi daya di Desa Nganjat terdiri atas dua jenis, yakni ikan nila merah dan nila hitam. Pemasaran ikan nila merah menyasar di Klaten, Solo, Jogja, Semarang, dan daerah lain di Tanah Air. Sedangkan ikan nila hitam dipasarkan hingga ke Papua.

“Produksi ikan di Nganjat ini mencapai 20 ton per bulan. Harga ikan sekarang juga standar, yakni Rp25.000 per kilogram. Ikan yang ada di sini dibudi daya di lahan seluas 3,3 hektare. Dikelola kelompok petani ikan Karya Mandiri,” katanya.

Hal senada dijelaskan Camat Polanharjo, Joko Handoyo. Desa Nganjat tergolong sentra budi daya ikan nila terbesar di Kecamatan Polanharjo. Selain di Nganjat, sentra ikan nila di wilayahnya berada di Desa Janti dan Desa Ponggok.

Baca Juga: Puan Minta Backdrop Selamat Datang di Kolam Ikan Nganjat Klaten Dicopot

“Air di sini sangat bagus. Air umbul yang bersih dan jernih. Airnya cukup deras dan berlimpah. Sehingga cocok untuk budi daya ikan nila. Di sini, ikan nila merah untuk memenuhi pasar lokal [Klaten dan sekitarnya]. Sedangkan ikan nila hitam dikirim hingga Papua,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan sentra budi daya ikan nila tak hanya berada di Kecamatan Polanharjo. Beberapa daerah lain yang menjadi sentra budi daya ikan di Klaten berada di Kecamatan Karanganom, Kecamatan Tulung, dan Kecamatan Kebonarum.

“Ikan nila dari Nganjat [Klaten] memang dikenal tidak bau tanah dan berdaging tebal. Itu yang mengakibatkan ikan nila di sini dipasarkan hingga berbagai daerah. Ikan nila hitam yang dipasarkan hingga Papua itu mencapai 15 ton per pekan. Lumayan besar,” katanya.

Baca Juga: Selain ke Girpasang, Puan Hari Ini Tebar Ikan di Polanharjo Klaten

Sebagaimana diketahui, Ketua DPR RI, Puan Maharani, kepincut berkunjung ke kolam ikan di Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo, Kamis (20/1/2022). Di kesempatan itu, Puan Maharani menebar 300.000 benih ikan.

Kegiatan tebar benih ikan berlangsung di bawah guyuran hujan deras. Nantinya, ikan yang ditebar Puan Maharani akan memasuki panen berkisar 3,5 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya