SOLOPOS.COM - Pimpinan DPD II Partai Golkar Sragen dan pimpinan DPD PKS Sragen menyerukan kebersamaan membangun Sragen lebih baik di Gedung Golkar Sragen, Senin (3/6/2024) (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Partai Golkar Sragen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen memiliki kesamaan untuk bersama-sama membangun Sragen lebih baik dan mengubah Sragen menjadi lebih maju.

Kesamaan tersebut menjadi modal awal bagi dua partai politik (parpol) tersebut untuk membangun koalisi bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kesamaan itu mencuat dalam dialog pimpinan dari dua partai tersebut yang berlangsung dalam forum silaturahmi di Gedung Golkar Sragen, Senin (3/6/2024) sore.

Pertemuan itu berlangsung selama satu jam secara tertutup. Mereka berdiskusi banyak tentang dinamika Pilkada Sragen baru-baru ini. Pertemuan itu dihadiri Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi bersama struktural DPD II Partai Golkar Sragen lainnya. Demikian pula dari PKS juga dihadiri ketua dan struktur DPD PKS Sragen.

“Golkar dan PKS memiliki kesamaan antarsesama manusia yang peduli terhadap Bumi Sukowati yang dicintai. Kami di Partai Golkar Sragen mendapat angin surga yang ayem, tentrem, adem, seneng, dan gembira, karena didatangi senior-senior dari PKS sebagai langkah komunikasi politik menjelang Pilkada Sragen. Dalam diskusi, kami sangat responsive dan antusias untuk bersama-sama membangun Sragen, melalui pemerintahan,” jelas Bayu, sapaan akrab Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, saat berbincang dengan wartawan, Senin (3/6/2024) petang.

Hasil Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Golkar Sragen memiliki tujuh kursi di DPRD Sragen dan menjadi partai pemenang kedua di Sragen setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara PKS memiliki lima kursi di DPRD Sragen tetapi secara akumulasi perolehan suara, PKS menempati partai dengan suara terbanyak ketiga setelah Golkar.

“Posisi sekarang Golkar dan PKS dekat. Ketua DPD PKS Sragen itu suami dari kakak angkat saya. Jadi PKS hadir ke Golkar ini untuk menemui adiknya. Jadi tidak menutup kemungkinan Golkar-PKS bisa menyejahterakan rakyat Sragen,” ujar Bayu.

Dia melanjutkan Golkar juga akan melakukan atraksi komunikasi politik ke sejumlah parpol. Dia mengatakan komunikasi itu diawali dengan PKS yang memiliki kesamaan dalam membangun Sragen dan kesamaan untuk mengubah Sragen ke depan.

Bayu menyampaikan Golkar tidak membuka pendaftaran bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) karena pemenangan Pileg, Pilpres, dan Pilkada sudah dirumuskan 2,5 tahun yang lalu.

Bayu menerangkan Golkar sudah memberi mandat kepada kader-kader terbaik untuk menjadi bakal cabup di seluruh tingkatan se-Indonesia.

“Kalau ada suara di bawah kok Bayu belum daftar, ini menjadi salah persepsi. Tokoh-tokoh yang mendaftar ke parpol itu baru mencari kendaraan atau parpol. Pendaftaran yang sesungguhnya itu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen. Golkar Sragen tidak membuka pendaftaran dan tidak menerima pendaftaran atau usulan calon dari luar. Karena saya sebagai ketua Golkar Sragen sudah mendapat mandat sebagai bakal calon kepala daerah,” jelas Bayu.

Dia menerangkan selanjutnya tinggal konsolidasi, komunikasi, dan sosialisasi. Selanjutnya, kata dia, ada survei untuk menakar elektabilitas. Dia menyatakan mendapat mandat sebagai kepala daerah dan wakilnya baru bersama-sama dengan PKS untuk mencari. Hal tersebut, ujar dia, akan dirembuk di internal Tim 10 DKD PKS Sragen.

Ketua DPD PKS Sragen, Rochmad Tejo Kuncoro, mengatakan ini baru silturahmi awal untuk menyamakan visi dan misi. Dia mengatakan siltaurahmi ini dilakukan untuk memecah kebekuan dalam komunikasi antarparpol.

“PKS mencoba membangun komunikasi. Golkar ini juara II dan PKS menjadi juara III dalam Pileg 2024. Kalau kekuatan ini disatukan maka bisa menjadi salah satu alternatif pilihan,” ujar Tejo yang diamini anggota Tim 10 DPD PKS Sragen, Aris Surawan.

Dia mengatakan komitmen yang sudah dibangun merupakan komitmen kebangsaan, yakni yang baik diperbaiki menjadi lebih baik. Ada juga kesamaan pernah duduk di eksekutif atau pemerintah. Kader Golkar yang duduk sebagai Bupati dan juga Wakil Bupati Sragen adalah Agus Fatchur Rahman. Di PKS juga memiliki kader terbaik yang duduk di pemerintahan, yakni Dedy Endriyatno yang pernah menjabat Wakil Bupati Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya