SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN—Ayah dan anak di Kecamatan Gondang, Sragen, ditemukan warga dalam kondisi gantung diri di dalam rumah, Jumat (6/5/2022) pukul 15.00 WIB.

Kepala Desa di Kecamatan Gondang, Sragen, Warsito, saat dihubungi Solopos.com, Jumat sore, menerangkan kondisi jenazah dalam proses pemandian dan rencana dimakamkan di salah satu tempat permakaman di Gondang, pada sore itu juga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Warsito tidak tahu menahu tentang motif dari bunuh diri tersebut. Warsito menduga bapak dan anak gantung diri bareng kemungkinan karena faktor ekonomi.

Baca Juga: BUNUH DIRI SRAGEN : Ibu Gantung Diri karena Tak Tahan Anaknya Sering Marah

“Saya mendapat laporan dari Pak RT setelah azan Asar tadi. Pak RT bilang mendapat laporan warga pada pukul 15.00 WIB. Bapak dan anak itu diketahui tergantung di rumahnya itu saat ada tetangga yang mengantar bancaan akikahan. Tetangga itu kaget melihat kondisi bapak dan anak yang sudah meninggal dunia itu kemudian lapor Pak RT,” ujar Warsito.

Dia menerangkan langsung laporan ke petugas bhabinkamtibmas dan dilanjutkan ke Polsek Gondang. Dia melanjutkan petugas Polsek Gondang dan puskesmas datang untuk menurunkan jenazah bapak dan anak itu dan dilakukakn pemeriksaan luar.

Setelah diperiksa, kedua jenazah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

Baca Juga: Pertama Bunuh Diri Sragen di 2018, Diabetes Berujung Nyamin Akhiri Hidup

“Bapaknya itu diketahui bernama A [40] yang setiap hari berdagang pakaian dan mainan anak. Istrinya menjadi tenaga kerja di luar negeri. Kalau anaknya baru berumur lima tahun,” ujar Warsito seraya menyampaikan korban merupakan keluarga tidak mampu.

“Saat diturunkan itu kondisi jenazah sudah kaku. Kemungkinan kejadiannya saat siang hari. Tadi istri korban sudah diberitahu langsung dengan video call,” katanya.

Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya