Soloraya
Jumat, 21 Mei 2021 - 01:30 WIB

Gondola Barang Girpasang Klaten Tetap Diminati Pengunjung Meski Sudah Ada Gondola Khusus Penumpang

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung menaiki gondola barang menuju ke Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (20/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Meski gondola penumpang sudah dioperasikan, masih ada pengunjung yang tetap memilih menumpang gondola barang guna mempersingkat waktu menuju Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten.

Gondola barang yang lokasinya hanya puluhan meter dari gondola penumpang itu berukuran lebih kecil dengan konstruksi yang lebih sederhana. Pengoperasiannya sudah sejak 2017 lalu.

Advertisement

Gondola barang digerakkan menggunakan sling menggantung di atas jurang pemisah Girpasang dengan Dukuh Ngringin. Sedangkan sling digerakkan menggunakan mesin sepeda motor.

Baca Juga: Gondola Baru Girpasang Klaten Tawarkan Sensasi Melayang 138 Meter Di Atas Jurang, Berani Coba?

Advertisement

Baca Juga: Gondola Baru Girpasang Klaten Tawarkan Sensasi Melayang 138 Meter Di Atas Jurang, Berani Coba?

Waktu tempuh gondola barang itu sekitar lima menit dari Ngringin ke Girpasang, Klaten, maupun sebaliknya. Tujuan awal gondola itu dibuat bukan untuk mengangkut penumpang melainkan untuk memudahkan warga mengangkut barang seperti rumput, arang, atau hasil bumi.

Sedangkan warga tetap melintasi jalan setapak di tepian jurang pemisah Girpasang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo. Salah satu warga Girpasang, Gianto, menjelaskan selama ini masih ada pengunjung yang naik gondola barang yang dioperasikan warga Girpasang tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Mobil Tabrak Pohon dan Tembok Pagar Di Lalung Karanganyar, Pengemudinya Ngelantur

Membayar Seikhlasnya

“Gondola ini memang untuk barang. Tetapi kalau ada [pengunjung] yang berani naik ya silakan. Yang penting ketika ada apa-apa jangan melibatkan warga [risiko ditanggung sendiri],” kata Gianto saat ditemui wartawan di Girpasang, Kamis (20/5/2021).

Soal tarif, Gianto mengatakan pemanfaat gondola barang di Girpasang, Klaten, itu cukup membayar seikhlasnya. Uangnya dimasukkan dalam kotak yang sudah disediakan untuk perawatan gondola.

Advertisement

Gianto menjelaskan warga rutin merawat gondola. Hampir saban hari warga mengecek kondisi sling yang digunakan untuk menarik serta menggantungkan gondola. “Kalau ada yang retak-retak, gondola tidak boleh digunakan untuk mengangkut orang,” kata Gianto.

Baca Juga: Polisi Rampungkan Berkas Kasus ABG Klaten Sopiri VW Terobos Penyekatan Pemudik, Selanjutnya?

Keberadaan gondola penumpang dan barang semakin memudahkan akses menuju Girpasang. Sebelum ada gondola, satu-satunya akses keluar-masuk kampung yakni melintasi jalan setapak di tepian jurang yang ditempuh sekitar 15-30 menit.

Advertisement

Alhasil, Girpasang dikenal sebagai kampung terisolasi yang terpisah jurang dengan perkampungan lainnya. Pada sisi lain, jalan setapak masih menjadi andalan bagi sebagian orang menuju ke Girpasang meski sudah ada gondola penumpang yang bisa mempersingkat waktu tempuh.

Banyak pengunjung ataupun warga yang tetap menapaki seribuan anak tangga di tepian jurang demi menuju Girpasang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif