SOLOPOS.COM - Ketua GOW Sukoharjo, Sri Rejeki Mahmud, memberikan tumpeng kepada salah satu tukang becak disaksikan pelajar dan peserta Mas dan Mbak Sukoharjo saat peringatan Hari Antinarkoba, di Proliman, Sukoharjo, Selasa (25/6/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)


Ketua GOW Sukoharjo, Sri Rejeki Mahmud, memberikan tumpeng kepada salah satu tukang becak disaksikan pelajar dan peserta Mas dan Mbak Sukoharjo saat peringatan Hari Antinarkoba, di Proliman, Sukoharjo, Selasa (25/6/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sukoharjo akan berkomitmen mendukung gerakan antinarkoba.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu terungkap saat GOW dan dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo berunjuk rasa memperingati Hari Antinarkoba se-Dunia di Proliman, Sukoharjo, Selasa (25/6/2013) sore.

Selain GOW dan BNK, sejumlah finalis Mas dan Mbak Sukoharjo, para tukang becak, pelajar serta sejumlah komunitas di Sukoharjo turut dalam kegiatan tersebut. Saat berunjuk rasa, mereka juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan Stop Drugs, Duta Wisata Siap Jadi Duka Antinarkoba, Ibu Siap Jaga Anak Jauhi Narkoba dan sebagainya.

Ketua GOW Sukoharjo, Sri Rejeki Mahmud, saat ditemui wartawan di Proliman, mengatakan orangtua sangat berperan penting untuk menjaga anak-anaknya untuk menjauhi narkoba. Karena itu, melalui beberapa organisasi yang tergabung di GOW Sukoharjo, pihaknya akan mengkampanyekan dan mengajak orangtua, terutama ibu-ibu, untuk lebih memperhatikan perilaku anaknya.

“Orangtua kadang tidak tahu bahwa anaknya sudah kecanduan narkoba. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka sedini mungkin kami mengajak orangtua untuk mengawasi pergaulan anak dan memberikan nilai-nilai positif terhadap anak,” ujar Ny Mahmud.

Ia menerangkan, peranan orangtua dalam pergaulan anak sangat penting. Nasihat yang diberikan orangtua, sambungnya, bisa jadi diterjemahkan olah anak sebagai bentuk pengekangan. “Padahal tujuannya baik, tidak untuk mengekang si anak,” paparnya.

Sementara itu, Ketua BNK Sukoharjo, Agus Widanarko, mengatakan saat ini sudah ada 3,2 juta orang Indonesia yang menyalahgunakan narkoba. Ke depan, diharapkan data yang dimiliki Polri tersebut tidak membengkak sehingga tidak menambah daftar orang Indonesia yang kecanduan narkoba.

Danar mengatakan, peran keluarga sangat dibutuhkan dalam memerangi narkoba. “Orang yang kurang mendapatkan perhatian dari keluarga, mereka akan mencari perhatian dari lingkungan dan pergaulan di sekitarnya. Sangat berbahaya bila mereka terjebak pada pergaulan yang tidak semestinya,” paparnya.

Aksi unjuk rasa itu diakhiri dengan berbagi tumpeng dari GOW kepada tukang becak di Sukoharjo Kota, pelajar, peserta Mas dan Mbak Sukoharjo, komunitas kepemudaan dan perwakilan dari wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya