Solopos.com, BOYOLALI -- Martoyo, 49, warga asal Kecamatan Ceper, Klaten, meninggal dunia saat bersepeda melintasi Dukuh Tagung Cilik, Desa Karanganyar, Kecamatan Tamansari (dulu masuk Kecamatan Musuk) Sabtu (8/2/2020) pagi.
Rem sepeda milik Martoyo diduga blong sehingga kehilangan kendali dan masuk jurang di Desa Karanganyar.
Kapolsek Musuk, AKP Budi Soekarno, mewakili Kapolres AKBP Rachmad Nur Hidayat, mengatakan Martoyo merupakan bagian rombongan gowes No Swimpack Cycling Club (NSCC) Klaten yang jumlahnya sekitar 200 orang.
Mereka menempuh rute Rumah Makan Star Steak Klaten ke arah Tamansari kemudian berbelok ke Kecamatan Tulung, Kecamatan Delanggu, dan terakhir finis di Stadion Klaten.
Budi menyebut rombongan berangkat dari Rumah Makan Star Steak Klaten sekitar pukul 06.00 WIB. Sesampai di jembatan Dukuh Tagung Cilik sekitar pukul 07.30 WIB, sepeda yang ditumpangi Martoyo diduga mengalami gangguan pada rem.
Sehingga ketika kontur jalan menurun, laki-laki itu tidak bisa menguasai sepedanya hingga meluncur menabrak pagar jembatan dan jatuh terpental masuk ke jurang berkedalaman kurang lebih 15 meter.
Aparat Polsek Musuk kemudian datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Martoyo saat itu ditemukan dalam kondisi pingsan. Tubuhnya mengalami luka-luka di kepala bagian kiri, lecet di siku kiri dan kanan, serta lecet di bagian kaki.
“Saat kami bawa ke Puskesmas Tamansari ternyata sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek ketika dimintai konfirmasi Sabtu siang.